Pemkab Gayo Lues Tingkatkan Penanganan Penyebaran Covid-19

Gayo Lues-Mediaadvokasi.com,
Beberapa Minggu terakhir ini, Masyarakat Gayo Lues kembali dihebohkan dengan mewabahnya penyebaran virus corona (covid-19) ditengah masyarakat. Diketahui bahwa terdapat beberapa masyarakat yang dinyatakan positif terinfeksi covid-19.

Mensiasati hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Gayo Lues kembali mencari langkah apa yang dapat diambil agar penyebaran virus corona (covid-19) tidak semakin berkembang di Kabupaten Gayo Lues. Hal ini dibahas dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 yang berlangsung di Ruang Op. Room Setdakab Gayo Lues, Rabu (20/4/2021). Dihadiri oleh Wakil Bupati Gayo Lues, Para Forkopimda, Sejumlah Kepala SKPK, Para Camat Se-Kabupaten Gayo Lues, Satgas Penanganan Covid-19 serta Sejumlah Tenaga Medis.

Dalam kesempatan ini Wakil Bupati Gayo Lues, H. Said mengatakan bahwa akan segera dilakukan upaya penanganan covid-19 di Kabupaten Gayo Lues. Salah satunya dengan secepatnya membuat posko ditingkat Kecamatan dan posko ditingkat Desa guna menjaga keselamatan masyarakat. Dalam hal ini yang memberdayakannya adalah pihak TNI/POLRI serta Camat dan Pengulu pada setiap wilayah.

Selanjutnya, ia juga menegaskan karena sedang maraknya penyebaran wabah penyakit virus corona (covid-19) ditengah masyarakat, sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Gayo Lues akan kembali diliburkan. Untuk sementara dihimbau kepada seluruh murid dan para guru agar mengikuti proses belajar mengajar secara daring sampai waktu yang ditentukan. Selain itu, akses jalan di beberapa jalur lintas dan perbatasan juga akan di tutup sementara demi mengantisipasi terjadinya penyebaran covid-19.

Dari Pihak Rumah Sakit Umum Ali Kasim sendiri menyebutkan untuk saat ini jumlah masyarakat yang terindikasi covid-19 berjumlah 31 orang. Sementara terkait pasien rujukan covid-19 di RSZA Banda Aceh untuk saat ini, Gayo Lues merupakan penyumbang pasien covid-19 terbanyak, hal ini tentu tidak bisa kita pungkiri mengingat minimnya ruangan di Rumah Sakit Umum Ali Kasim. Untuk pasien yang sudah di rujuk ke RSZA Banda Aceh pelayanan pengobatannya sangat luar biasa, dapat dilihat dari jumlah biaya pengobatan dan penanganan yang dikeluarkan berjumlah cukup banyak. “Jelasnya”

Sementara, Kajari Gayo Lues kembali menegaskan kepada kita semua bahwa untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona (covid-19), setidaknya ada 3 langkah yang dapat kita terapkan yaitu Physical Distancing, Sosial Distancing dan
Cuci Tangan. Ia juga menegaskan bahwa vaksin sebenarnya bukan mutlak untuk menghilangkan covid-19 dari dalam tubuh manusia, hanya saja akan menambah kekebalan tubuh sehingga apabila nantinya terkena wabah virus corona (covid-19) penanganannya tidak separah orang yang belum di vaksin, artinya dalam hal ini kita semua termasuk didalamnya orang-orang yang sudah divaksin tetap harus waspada dan selalu mematuhi protokol kesehatan.
Kita tidak bisa menganggap spele hal ini dan merasa aman karena sudah di vaksin. “ujarnya”

Pada kesempatan yang sama, Satgas Penanganan Covid-19 mengungkap akan secepatnya membentuk serta mengaktifkan kembali satgas penanganan covid-19 ditingkat kecamatan dan satgas penanganan covid-19 ditingkat pengulu. Lebih lanjut, Terkait pelaksanaan sholat tarawih, dibeberapa masjid sholat tarawih dilaksanakan dengan acuan tetap menjaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan.

Sementara untuk pihak TNI/POLRI sendiri, mereka mengaku akan siap siaga untuk selalu membantu penanganan penyebaran virus corona (covid-19)). Kasat Intel Polres Gayo Lues menyebut agar dibuat posko ditempat-tempat umum, guna memudahkan sinkronisasi data terkait persediaan dan penggunaan vaksin, karna pelaksanaan vaksinisasi di Kabupaten Gayo Lues belum dilaksanakan secara maksimal dan juga beberapa bulan terakhir ini, kita sudah lalai dalam menghadapi penyebaran wabah virus corona (covid-19), sehingga apa yang sudah kita lakukan pada bulan-bulan sebelumnya yaitu kesungguhan terhadap penanganan covid-19 harus kembali kita laksanakan. Tegasnya.

Selanjutnya, Ketua Pengadilan Negeri Blangkejeren menjelaskan bahwa orang yang sudah menerapkan protokol kesehatan secara sempurna pun tetap dapat terserang virus corona, apalagi orang yang sama sekali tidak menerapkan protokol kesehatan tersebut, sehingga ia menghimbau agar dari sini kedepan adanya perubahan prilaku masyarakat, khususnya di Kabupaten Gayo Lues terhadap minset covid-19, yang mungkin selama ini masih dianggap spele, yang dimulai dari diri kita sendiri.

Terakhir, Ia menegaskan agar penanganan covid-19 ini lebih ditingkatkan lagi di Kabupaten Gayo Lues seperti adanya konfirmasi secara rutin dari pihak Satgas dan Tenaga Medis terhadap orang-orang yang ditanyakan positif covid-19, agar selalu dilakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatan mereka secara berkala, sehingga penanganan penyebaran virus corona (covid-19) dapat dikatakan sudah maksimal dijalankan. Sumber, Prokopim Setdakab Gayo Lues. (Mahara).

Popular Posts