Omzet Jualan Takzil di Aceh Singkil Menurun

Mediaadvokasi.com Aceh Singkil Datangnya bulan suci Ramadhan, menjadi berkah tersendiri bagi pedagang kaki lima (PKL) musiman ramai menjajakan berbagai macam takzil menu untuk berbuka puasa disepanjang jalan lintas ibukota Kabupaten Aceh Singkil.

Mereka meyakini sebagai berkah tersendiri untuk menjual menu takjil bagi para pembeli yang tengah menjalankan ibadah puasa. 

Seperti terlihat di wilayah Kabupaten Aceh Singkil pada bulan Ramadhan tahun lalu, para pedagang banyak mengaku mendapat keuntungan besar dalam menjual menu berbuka puasa. 

"Namun, Ramadhan tahun ini omzet penjualan dagangan nya menurun dibanding dengan tahun lalu," Demikian disampaikan Riska salah seorang penjual berbagai jenis minuman dan jajanan kue takjil di wilayah Jalan Pulo Sarok, Minggu 18 April 2021.

Lemahnya daya beli masyarakat saat ini, dinilai dipicu efek lemahnya perekonomian masyarakat yang ikut dirasakan para pedagang jajanan atau takjil buka puasa.


"Sepinya pembeli untuk sajian berbuka puasa di bulan Ramadhan 1442 Hijriah/2021 Masehi ini membuat pendapatan para pedagang merosot apa lagi  penyakit Covid-19 hingga kini belum berakhir",ujarnya.

Padahal bila dilihat banyaknya pedagang musiman yang berjualan ditahun ini lebih sedikit dibanding dengan tahun lalu.

Menurutnya hal ini dipicu dengan merosotnya perekonomian masyarakat setempat. Sehingga minat beli warga pun menurun.


Lebih lanjut Riska menceritakan, warga memang lumayan ramai yang lalu lalang dijalan. Tapi, minat beli warga sangat berkurang membuat pedagang takjil harus menelan ludah karena dagangannya kurang  laku.

Dari pantauan wartawan, sekira pukul 14.30 Wib, para pedagang sudah mulai membuka lapak dagangannya dengan menjajakan berbagai macam aneka ragam penganan buka puasa, di pinggir jalan, di Singkil.(Ahmad)

Popular Posts