Wabup Minta Masyarakat Terangun Kurangi Ketergantungan Lauk Pauk Dari Luar

Mediaadvokasi.com, Gayo Lues - Aceh
Ketergantungan masyarakat Kecamatan Terangun terhadap suplai sayur dan ikan dari luar daerah hingga kini masih tinggi. Setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan bahan lauk pauk itu, sekira 75 persen masih didatangkan dari luar daerah.

Begitu halnya dengan kebutuhan ikan dan telur, masih didatangkan dari kabupaten tentangga, padahal Kecamatan Terangun yang diharap menjadi sentra produksi belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat setiap hari.

“Kondisi kita sampai hari ini masih seperti itu untuk memenuhi kebutuhan sayur dan ikan,” jelas Wakil Bupati Gayo Lues H Said Sani, pada Musrenbang di Kecamatan tersebut, Kamis (4/3/2021).

Padahal kata Said, hampir 90 persen masyarakat desa di Terangun adalah petani, ditambah lagi dengan potensi lahan pertanian untuk kebutuhan produksi sayur mayur sangat mendukung, begitu juga dengan ternak untuk penghasil telur dan pembudidayaan ikan, sangat cocok dengan iklim di Kecamatan Terangun.

“Mari kita gerakkan peningkatan ekonomi keluarga, jangan sampai kesempatan ini diambil oleh orang luar daerah karena kita tidak berinovasi,” ajak Said, menambahkan jika seterusnya seperti ini maka Kecamatan Terangun akan terus ketergantungan dengan daerah lain.

Ia mengajak agar, seluruh masyarakat memanfaatkan lahan-lahan kosong menanam sayur mayur, dan mengembangkan peternakan unggas serta perikanan, untuk memutus rantai ketergantungan. 

Sementara, Camat Terangun Muhammad Amin,S.Ag, menyebutkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat saat ini membutuhkan sarana jalan menuju ke sentra pertanian dan perkebunan. “Pada Musrenbang ini kita sudah mengusulkannya selain itu kita juga mengusulkan bantuan bibit dan alat pertanian. Ini merupakan program untuk pemberdayaan pertanian,” jelas Amin. (Mahara).

Popular Posts