16 Kepala Kampung Di Kecamatan Celala Nyatakan Sikap Tolak Pembangunan TPS Dan Pabrik Pengolahan Sampah.

Takengon-mediaadvokasi.com
Dalam beberapa hari terakhir ini di isukan Tempat Pembuangan Sampah ( TPS )  akan dibangun di Kampung Kuyun Lah, bakal terlaksa,  sehinga, menimbulkan kontroversi diantara masyarakat.dan pemangku kepentingan. 

Akibat takut berdampak pada lingkungkungan di seputaran Kecamatan Celala, 16 Kepala Kampung ( Reje)  dan juga pemuda di walayah tersebut bersikeras menolak pembangunan Tempat Pembuangan Sampah ( TPS ) dan pengolahan sampah, yang rencananya akan di bangun di Kampung Kuyun Lah, Kecamatan Celala, Kabupaten Aceh Tengah dalam waktu dekat ini. 

Untuk itu, 16 Kepala Kampung ( Reje)  di Kecamatan Celala mengelar musawarah,dengan tujuan menolak dibangunnya Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Musawarah tersebut berlangsung di Gedung Serba Guna Kampung Makmur Kecamatan Celala Kabupaten Aceh Tengah,  pada rabu, 10/03/2021.

Aswaludin, Ketua Forum Reje Kecamatan Celala kepada jurnalis mediaadvokasi.com mengatakan, dirinya selaku Ketua Forum Reje Sekecamatan Celala telah meminta keterangan dari seluruh Reje sekecamatan Calala,  dan dari hasil keterangan tersebut banyak yang menolak akan dibangun nya TPS di Kecamatan tersebut," saya selaku Ketua Forum Reje Sekecamatan Celala ikut suara terbanyak. karena hapir semua menolak maka saya juga sependapat menolak dibangun tempat pembuangan sampah di Kecamatan Celala ini", kata Aswaludin, 

Lebih lanjut kata Aswaludin,
Atas dasar dorongan masyarakat dan para reje Kampung beberapa hari yang lalu,  yang datang menjumpai saya, yang intinya sangat tidak setuju dengan rencana pembangunan TPS di wilayah kami,

Dan kami juga telah sepakat bahwa tidak kami setujui bila wilayah kami ini dijadikan tempat pembuangan sampah Kabupaten Aceh Tengah, mengingat, dampaknya sangat banyak sekali, terutama saluran air bersih yang ada di Kuyun dan Blang Ramung termasuk uning toa sudah jelas akan tercemar jika pembanguna TPS tersebut dilanjutkan, Jelas Ketua Forum Reje. 


Dikatakannya lagi," selain wilayah tersebut dampak dari limbah TPS nanti akan lebih patal dirasakan oleh masyarakat Alur Gading dan limbahnya akan akan terus ke sungai Celala, dan sudah pasti kami disini yang telah mengandalkan aliran air sungai untuk menjadi kebutuhan sumber hari-hari akan sangat merasakan damapaknya jika pembangunan TPS itu tetap dilaksanakan", ungkap Ketua Forum Reje Kecamatan Celala. 

Semantara itu, Tgk. Ismail, Selaku Mukim di Kecamatan Celala mengatakan,  bahwa dirinya mewakili masyarakat celala menyatakan menolak rencana pembangunan TPS di Kampung Kuyun Lah, "Saya selaku Mukim mewakili masyarakat dan berdasarkan musyawarah bahwa renca dibangunya tempat pembuangan sampah dan pengolahan sampah di Kampung Kuyun Lah Kecamatan Celala ini kami tolak",tegas Mukim. 

Hal senada juga disampaikan 
Para Reje,"kami tetap menolak karena aliran limbah tersebut nantinya sudah pasti ke alur gading, dan Aliran air sungai Alur gading ini sudah menjadi sumber air bersih bagi kami disini,  selain itu dampaknya sudah pasti merambat ke wilayah lain seperti kampung paya kolak ,belang delem berawang gading,cebero ,melala ,celala.dan seluruh kecamatan Celala,  jadi, sangatlah perlu pertimbangan Pemerintah dalam hal pembangunan TPS tersebut", jelas Para Reje di dalam Forum. 

Sementara Hidayat,  Perwakilan Mahasiswa yang ikut hadir dalam Forum Musawarah tersebut juga mengatakan,  Seandainya Para Reje tidak menolak pembangunan TPS itu, iya akan tetap mengatakan sikap penolakan,"kami dari mahasiswa jikalaupun forum reje tidak menolak di bangun TPS di Kampung Kuyun Lah,  Kami selaku mahasiswa akan tetap menolak, karna ini bukan hanya berdampak aliran air bersih saja,  namun melalui udara polusi dan yang lainya", katanya. 

Menurutnya, pengkajian tentang TPS tersebut belum sepenuhnya di ketahui warga," ini kan pengkajian tentang TPS itu belum semua masyarakat mengetahui nya, Namun dari hasil Penelitian Kami selaku mahasiswa, TPS ini akan berdampak luar biasa, jadi perlu kita mengkaji keuntungan yang kita dapat dan kerugian yang akan timbul oleh sebab TPS itu, 
Oleh sebab itu kami selaku masiswa dan juga masyarakat disini sampai kapan pun akan tetap menolak di bangunnya TPS di wilayah kami ini",Tandas Hidayat.
(Azuirman Jambak) 

Popular Posts