Wakil Bupati Inginkan Peredaran Uang Tidak Terlalu Tinggi di luar Gayo Lues

Mediaadvokasi.com, Gayo Lues -Aceh 
Wakil Bupati Gayo Lues H Said Sani, menegaskan kepada instansi terkait, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, salah satunya agar uang tidak terlalu banyak beredar di luar Kabupaten Gayo Lues.

Jika dibiarkan berlarut peredaran uang di luar Gayo Lues, tentu menurunnya daya beli masyarakat yang akibatnya berpengaruh terhadap kemerosotan ekonomi. Salah satunya upaya yang harus ditempuh sebut Said Sani, menciptakan sekolah yang berkualitas tinggi di Gayo Lues, “sehingga putra putri setempat tetap melanjutkan pendidikannya di daerah, “ kata Said Sani, ketika membuka acara Sosialisasi Profil Ketenagakerjaan Kabupaten Gayo Lues, Rabu (17/2/2021) di aula kantor Bappeda setempat.

Kepala Dinas Pendidikan Gayo Lues, Kasimuddin, mengatakan salah satu upaya untuk mengurangi tingkat pengangguran yang semakin tinggi, pertama harus mengubah minside masyarakat untuk mengurangi level gengsi, kedua harus memanfaatkan skill serta memperdalamnya,” intinya bekerja tidak harus di kantor, dan mulailah menciptakan lapangan kerja, atau bekerja sendiri,”sebut Kasimuddin.

Dikatakannya, untuk tingkat pengangguran terbuka digambarkan bahwa semakin banyak lulusan pendidikan di Kabupaten Gayo Lues maka semakin banyak peluang tingkat pengangguran, sehingga semua pihak harus punya solusi untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan terus meningkatkan skill terutama bagi para lulusan sarjana.

Sementara untuk kesempatan kerja diharapkan kedepan bisa mengandalkan sektor industri untuk mendapatkan hasil perekonomian yang jauh lebih tinggi, caranya dengan membuat pelatihan industri misalnya komoditas pertanian di Kabupaten Gayo Lues yaitu sere wangi dan kopi, maka kedua komoditas ini harus diolah melalui sektor agro industri.

Selanjutnya, Kepala Bidang Perencanaan Pengembangan Ekonomi dan Ketenagakerjaan pada Bappeda Gayo Lues, Zaimah Hasibuan, mengatakan PDRB tertinggi Kabupaten Gayo Lues masih di sektor pertanian, selanjutnya jika PDRB itu ditingkatkan, mungkin sebaiknya bisa digeser dari sektor primer ke sektor sekunder.

“Sementara perkiraan di tahun 2022 PDRB tertinggi bisa diperoleh dari sektor jasa, ini bisa menjadi gambaran ketenagakerjaan kedepannya,” jelas Zaimah.

Masih kata Zaimah, secara umum upaya yang dapat dilakukan dan yang menjadi kesepakatan bersama adalah menggeser alokasi perencanaan ke sektor industri, karena dengan cara ini dapat mendongkrak perekonomian masyarakat, industri yang dimaksud seperti agro industri yaitu dengan mendorong komoditi-komoditi pertanian dan perkebunan untuk lebih maju, seperti pengolahan sere wangi dan kopi.

Sementara, Syafaruddin dari Tim Taksforce Gayo Lues, mengatakan untuk meningkatkan agro industri seperti pengolahan kopi, rencananya akan dibangun sekolah SMK Kopi, yang sebelumnya sudah dikumpulkan berkasnya, “sempat tertunda karena pandemi covid-19, selanjutnya nanti akan ditindak lanjuti kembali, karena untuk masalah itu tinggal action saja,” ujarnya. (Mahara)

Popular Posts