Karawang, MA -Riri(35) beralamat di BMI 1 blok I no 7 Desa Dawuan Tengah Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang korban banjir ( 7 Pebruari) terbesar sepanjang tahun ini.Media Advokasi(MA) bertemu Riri diposko banjir sedang menunggu motornya dibengkel untuk diservis(12/2).Riri menceritakan kepedihannya dampak banjir yang tidak diduga.(Minggu 7 Pebruari) adalah hari yang tidak mungkin dilupakan,Pukul.02.00 WIab dinihari banjir sudah masuk kedalam rumahnya setinggi 1 meter dan jam 5 pagi mencapai 2 meter.Barang-barang tidak ada yang bisa diselamatkan,hanya yang dibadan aja yang kebawah keluh Riri.Pukul.10.00 WIB siang barulah tim SAR datang mengevakuasi anak dan suami dibawa ketempat yang tidak banjir kata Riri.Untung Riri dan keluarga diajak tetangga punya teman yang rumahnya kosong jauh dari BMI yang tidak kena banjir.Semua barang rumah tangga TV,kasur,furnitur,kulkas dan alat dapur hanyut entah kemana imbuh Riri.Sementara baru dapat bantuan berupa nasi bungkus,baju-baju dan mi hanya selimut tidak ada.(Selasa 9 Pebruari) banjir mulai surut,Riripun mencoba pulang kerumahnya semua barang berantakan sepeda motor yang bisa diselamatkan tapi rusak.Dalam keadaan hamil 6 bulan Riri bertahan dan merenung nasib yang baru dirasakannya karena baru menempati rumahnya 3 bulan.Sekarang hati dan pikiran Riri campur aduk(galau),ada sedihnya dan kapok.Memang banjir ini terjadi tiap tahun biasanya dibulan januari tapi tahun ini betul-betul parah sampai ada rumah yang tenggelam.Antara Perum BMI 1 dan BMI 2 ditengah-tengahnya ada kali berukuran 10 meter,masyarakat seenaknya buang sampah dan terjadilah penumpukan sampah begitu ada hujan besar air kali meluap keatas.Harapan Riri semoga Pemerintah Daerah dapat mengantisipasi banjir ini dan tidak terulang lagi pungkasnya. (Fauzi)
