Karawang, MA-Azhar Faisal(36) korban dari Asuransi Bumi Putera ingin mengadu keberuntungan di Asuransi malah yang dapat buntung. Azhar yang Ikut Asuransi Mitra Permata dengan kontrak 10 tahun bersifat deposito diawali 2012. "Sayq sudah mendengar Asuransi Bumi Putera 4 tahun belakangan ini tidak bisa bayar klaim konsumen dikarenakan diduga bangkrut alias tidak bisa bayar".kata Azhar Dan dirinya mencoba minta pendampingan ke Media Advokasi untuk menyaksikan kepastian apakah betul Bumi Putera susah untuk diklaim. Ketika Media Advokasi mendatangi kantor Bumi Putera di Dawuan Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang (23/2). Ternyata klaim Asuransi ini belum bisa dibayar karena kontraknya berakhir 2022 kata Yani salah satu pegawai Asuransi Bumi putra kepada MA "Jadi yang kontraknya berakhir 2018 saja belum bisa terbayar, bapak sendiri sudah tahu bukan kantor kami sudah lama kolaps, "keluh Yani. Selanjutnya disampaikan Yani berarti kontrak yang berakhir 2022 bisa-bisa dibayar tahun 2024 dan itupun belum pasti." Saat ini Asuransi Bumi putera berada dikondisi krisis keuangan" Ungkapnya. Asuransi besar Jiwasraya dan Asabri juga mengalami tidak bisa bayar,apalagi Bumi Putera yang tidak sebesar Jiwasraya, Good Will penguasa yang dibutuhkan saat ini yang bisa melindungi rakyatnya yang dirugikan,akhirnya dengan tangan kosong Media Advokasi pulang tanpa kepastian. (Fauzi)
