Warga Sumsel Ciptakan Drone Air Pencari Black Box
Tiga warga Sumsel yang berhasil menciptakan drone air pencari black box tersebut yakni Nanang Jatmiko, Muslim dan Ebit. Ketiganya tergabung dalam Komunitas Musi Aerobotic Sumsel (KEMAS).
Ketua KEMAS, Nanang Jatmiko mengaku, alat yang dibuat bersama tiga temannya tersebut diberi nama Drone Air USV yang memiliki sejumlah fungsi seperti mencari benda di kedalaman air, termasuk pencarian black box.
"Selain bisa mencari black box, drone air ini juga bisa mengukur kedalaman air hingga 300 meter. Semua benda di dalam air akan terdeteksi alias diketahui keberadaannya," ungkap Nanang usai melakukan audiensi bersama Gubernur Sumsel, H Herma Deru di ruang tamu Gubernur Sumsel, Rabu 13 Januari 2021 pagi.
Nanang mengaku, drone air tersebut sudah dilakukan ujia coca di empat sungai yang ada di Sumsel yakni Sugai Keramasan, Sungai OPI Jakabaring, Sunagi simpang Muara Keramasan Musi II Palembang dan dam Taman Polda Sumsel.
"Dari hasil ujia coba, kita bisa mengukur dasar, permukaan air dan benda yang ada di dalam air," ucapnya.
Nanang mengaku, drone air tersebut dibuat menggunakan dana swadaya bersama dua temannya dengan menghabiskan uang sebesar RP50-70 juta.
Proses pembuatan sendiri dilalakukan di kediaman Nanang yang sekaligus difungsikan sebagai bengkel dari KEMAS itu sendiri.
"Kita buat pakai uang pribadi. Alat ini menggunakan tenaga surya dan Aki sebagai energi cadangan. Untuk saat ini hanya mampu beroperasi selama 2.5 hingga 3 jam saja," akuinya.
Nanang berharap, temuan tersebut bisa memberikan dampak baik bagi masyarakat dan menjawab kebutuhan pemerintah Sumsel yang memiliki sejumlah kabupaten/kota perairan.
"Kita siap jika dibutuhkan untuk menjalankan misi kemanusiaan, seperti mencari orang hilang saat kecelakaan kapal maupun misi kemuanisaan lainnya," akuinya.
Sementara itu, Gubernun Sumsel, Herman Deru menyambut baik atas temuan tiga orag warga Sumsel tersbut.
Herman Deru mengaku sangat senang karena adanya inovasi yang diciptakan tiga warga Sumsel ini karena bisa bermanfaat bagi orang banyak.
“Tiga orang yang berhasil membuat drone air ini akan kita bina melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Sumsel. Sehingga bisa mengembangkan temuannya lebih baik lagi,” ucapnya.(Red)
