Sekolah di Aceh Singkil Telah Di Izinkan Belajar Tatap Muka

Aceh Singkil-Mediaadvokasi.com 
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil mengaktifkan kembali proses belajar mengajar tatap muka di jenjang  PAUD/TK, SD, SMP dan tingkatan sekolah yang menjadi kewenangannya pada 5 Januari 2021 kemarin

Penyelenggaraan pendidikan pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 di masa pandemi Covid-19 ini mengacu ke surat persetujuan dari Bupati Aceh Singkil selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

“Sesuai dengan persetujuan Bupati selaku ketua tim gugus tugas bahwa untuk semester genap semua sekolah mulai dari PAUD/ TK - SMA/ SMK sederajat diizinkan belajar tatap muka,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil, Khalilullah saat dihubungi Selasa 5 Januari 2021.

Melalui surat persetujuan itu, gugus tugas Covid-19 kabupaten memilih menggunakan kewenangan dalam pembukaan kembali kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah setelah melalui evaluasi dan permintaan persetujuan pelaksanaan belajar mengajar tatap muuka dari Dinas Pendidikan.

“Apabila pada saat proses pembelajaran tatap muka berlangsung, teridentifikasi terjadi kasus positif Covid-19 di sekolah, maka akan dilakukan pemberhentian kegiatan belajar mengajar tatap muka skala lokal,” demikian kutipan isi surat Bupati Aceh Singkil perihal Persetujuan Pelaksanaan Belajar Mengajar (PBM) Tatap Muka yang ditandatangani oleh Bupati Dulmusrid pada 4 Januari 2021.

“Selanjutnya akan diambil keputusan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat selaku ketua gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 pada satuan pendidikan,”

Terpisah Kepala Sekolah SD Blok VI Baru di Kecamatan Gunung Meriah Yuliana, mengungkapkan kegembiraannya atas dibukanya kembali sekolah oleh Dinas Pendidikan setempat.“Alhamdulillah, sangat bersyukur dengan dibukanya sekolah.”

Menurutnya, pada hari pertama pembelajaran tatap muka disekolahnya berjalan lancar. Dibuktikan dengan antusiasme dari para siswa yang masuk mencapai 100 persen.

“Anak-anak cukup antusias, terlebih orang tua. Jam 7.15 Wib sudah penuh halaman pekarangan sekolah oleh anak-anak, saking senangnya mereka,” ungkap Yuliana saat ditemui di SD Blok VI Baru.

Diakuinya, selama Belajar Dari Rumah (BDR) orang tua siswa banyak mengeluhkan terkait paket data, belajar yang kurang maksimal dan BDR ini juga cukup menyita waktu orang tua dalam memberikan pengawasan.

Yuliana mengakui, selama ini hanya menggelar sekolah tatap muka selam dua kali dalam seminggu dengan durasi hanya 1 jam disekolah hanya untuk mengambil dan menyetor soal jawaban. Dirinya merasa was-was lantaran pada saat itu belum ada izin dari otoritas pendidikan.

Dalam menggelar pembelajaran tatap muka, pihaknya menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan syarat yang telah ditetapkan.

“Masker disediakan, tempat cuci tangan disedikan disetiap kelas dan didepan pintu gerbang sekolah serta cek suhu tubuh,” ungkapnya.

Selaku kepala sekolah, Yuliana berharap, pembelajaran tatap muka dapat terus berjalan dan tidak terkendala dengan tidak ditemukan kasus Covid-19 di sekolah. (Ahmad)

Popular Posts