Masyarakat Pinta Debat Ke 2 Pilkada Diadakan di Muratara

 


MURATARA, MA- Masyarakat Musi Rawas Utara (Muratara) Pinta Debat publik ke 2 Cabup dan Cawabup dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Muratara diadakan di Kabupaten.

Sebelumnya debat publik putaran pertama di laksanakan di Kota Palembang, banyak menuai kritik dan saran dari masyarakat Kabupaten Muratara, Senin (2/11/20).

Seperti yang di sampaikan Sukari Warga Desa Lawang Agung Kecamatan Rupit pada Mediaadvokasi dirinya mengatakan, mengapa debat publik harus di lakukan di ibukota Provinsi, mengapa tidak di Muratara.

"Yang akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah itu Kabupaten Muratara, bukan masyarakat kota Palembang," ujarnya.

Dijelaskanya, jika debat publik di laksanakan di luar otomotis masyarakat Muratara banyak yang tidak bisa hadir. Disiarkan di televisi itupun hanya beberapa tempat yang bisa menonton debat tersebut, daerah-daerah plosok Muratara tidak bisa mendengar apa saja visi misi dari Paslon.

"Jika alasannya tentang Covid-19 tidak bisa mengumpulkan massa banyak itu hanya alasan klasik bagi saya, kemarin di Kota Palembang massa lebih banyak lagi yang datang untuk menyaksikan," ungkapnya.

"Perlu di ketahui bahwa Kabupaten Muratara saat ini menyandang predikat sebagai Zona Hijau, bukan zona merah lagi sedangkan kota Palembang Masi Zona Kuning itu yang perlu kita pertanyakan kembali kepada panitia pelaksana," cetusnya.

Lanjut Sukari, dengan di gelarnya debat di luar daerah seperti debat pertama tentunya akan tidak menguntungkan bagi  masyarakat pedagang kecil yang ada Kabupaten Muratara. 

"Mengapa demikian, perputaran uang yang beredar itu hanya di Kota Palembang saja bukan di Muratara. Alasannya tempat yang tidak memadai, keamanan tidak bisa terjamin jika debat di lakakukan di Muratara. Tidak masuk akal bagi saya, untuk lokasi atau tempat debat kita punya Gedung DPRD, Gedung Aula Situ Rahma. Masalah keamanan untuk apa kita punya Polres, Kodim sebagai APH. Itu bukanlah alasan bagi penyelenggara jika kurang masalah keamanan kita bisa sewa APH dari luar," jelasnya.

Sementara itu, diungkapkan Ardi Tim pemenangan Paslon No1 H Devi Suhartoni-Ustad Inayatullah, untuk keinginan secara pribadi memang pihaknya mengharapkan pelaksanaan debat Pilkada di wilayah Muratara. Namun secara legitimasi teknis pelaksanaan Pilkada tetap diselenggarakan penyelenggara yakni KPUD dan Bawaslu.

"Kita tetap ikuti aturan yang berlaku sesuai dengan tahapan dan teknis yang diberlakukan penyelenggara Pemilu. Kami siap mengikuti seluruh proses yang dilaksanakan di dalam tahapan Pilkada, jika debat dilaksanakan di Palembang kami akan kepalembang jika dilaksanakan di lubuklinggau kami akan ke lubuklinggau," ujarnya singkat. (AkazZz)

Popular Posts