Kades Cikeusik Tidak Gegabah Memegang Amanat
kuwu yang relatif muda usianya, tiada lain adalah Asep Suharto segala program pembangunan yang
ada sedang di realisir dan sebagian telah terwujud, wujud pembangunan yang bisa dinikmati oleh
segenap warga desa yang ada.
Memang semua program pembangunan berjalan baik dan warga desa memperoleh manfaat yang
ada, ini menunjukan kepemimpinan Asep Suharto , pemerintahan desa cikeusik dibantu perangkat
lainnya yaitu Sekdes Joko Suhendro alias Uhen beliau sangat kerja keras dalam mengatur perjalanan
roda pemerintahan yang ada di desa Cikeusik.
Joko Suhendra alias Uhen ini memperoleh dukungan dari seluruh elemen masyarakat yang ada di
desanya , tidak salah arah tapi tepat sasaran. Uhen juga dibantu oleh Ekbang sosok ini adalah Rosyid,
Kasi Pemerintahan Rahmat Aulia dan Haerudin sebagai Kaur Umum, mereka ini saling bahu-membahu
untuk kesuksesan desanya. Joko Suhendro mengatakan kepada awak media, wujud pembangunan di
desa Cikeusik Kecamatan Cidahu sejatinya perwujudan dalam berbagai bidang. Intinya pembangunan
fisik material maupun pembangunan mental spiritual ini berlangsung dengan wujud kesinambungan
yang selalu dipelihara khususnya warga desa Cikeusik hingga sekarang ini relative bentuk gotong
royong masih dipelihara kuat. Joko Suhendra sosok dikenal pekerja keras, murah senyum,
penampilannya sangat sederhana dan dekat dengan warga serta masyarakatnya.
Disambung lagi oleh pembicaraan saudara Rosyid alias Ocid dipanggil sehari-hari dirumahnya,
Ia menjelaskan kepada tim peliput internal pamong desa, bisa dikata dan dibantu pula Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) serta tokoh lainnya di
ikut sertakan. Rosyid berobsesinya memang tidak salah lagi, kekuatan yang berasal dari pemerintah
desa. Hal ini memang tidak bisa di pungkiri, orientasi pembangunan memang tidak boleh mengabaikan
keberadaan pembangunan yang ada di pelosok-pelosok desa.
Rosyid ini figur yang sangat pendiam, murah senyum, welcome dan tidak banyak bicara.
Kepemimpinan yang dilaksanakan merupakan wujud kepemimpinan yang demokratis, maju bersama
untuk menggapai keberhasilan sesuai dengan kapasitas yang dimiliki oleh setiap warga, dengan unsur
idelisme tetap bercokol pada setiap pribadi masing-masing mempunyai sumbangsih terhadap wujud
pembangunan yang ada tepat sasaran namun pembangunan akhirnya memperoleh penguat membangun
manusia seutuhnya.
Belum lama berselang desa Cikeusik mendapatkan bantuan program IPAL dan Mitra Cai BWWS
yang dikerjakan oleh swakelola. (Rajak)
