Jadi Langganan Banjir, Warga Pea Bumbung Minta Bupati Cepat Ambil Langkah Untuk Mengatasinya

Mediaadvokasi.com Aceh Singkil Akibat hujan yang terus menerus mengguyur Aceh Singkil dan sekitarnya. membuat sungai Singkil yakni Lae Soraya dan Cinendang meluap. 

Sehingga meakibatkan sebagian besar kawasan di Kecamatan Singkil, Aceh Singkil pada kemarin dan hingga Selasa (24/11/2020) pagi ini belum juga surut.

Ahmad, salah seorang warga Desa Pea Bumbung, menuturkan ini adalah banjir yang ke empat kali dialami mereka sejak awal tahun.

"Banjir kurang lebih 1,5 meter, ini sudah empat kali, masih ada nanti biasa di bulan Desember," kata Ahmad, Selasa (24/11) pagi.

Desa Pea Bumbung memang termasuk wilayah yang rawan banjir. Warga pun mulai terbiasa dengan bencana yang selalu datang tiba-tiba itu.

Salah satunya adalah wargapun melakukan berbagai langkah antisipasi. Misalnya, menaikkan barang-barang jika ketinggian air di dalam rumah sudah mulai  naik sekitar 30 cm.

Selain itu, ada juga yang mulai menaruh seluruh surat-surat penting ke dalam satu tas agar saat banjir melanda, mereka sudah siap angkut.

"Banjir seringkali dadakan, antisipasinya ya seperti ijazah dan surat berharga lainnya diselamatkan supaya tidak basah dan diletak jadi satu dalam tas," katanya.

Meski kontruksi rumah mereka tinggi seperti panggung, banjir dapat dibilang sudah menjadi makanan sehari-hari. Terkesan sudah terbiasa dengan banjir, namun warga mengaku lelah menghadapi banjir yang terus menerus datang. 

Satu harapan Ahmad yang sangat dia inginkan yakni agar Bupati Aceh Singkil Dulmusrid bisa segera mengambil langkah mengatasi banjir yang sudah menjadi langganan ini.

"Agar dinormalisasi sungai Cinendang yang sering meluap menyebabkan banjir di desa kami serta parit-parit di kebun sawit PT Nafasindo agar air lancar bermuara ke laut," harap Ahmad.

Desa Pea Bumbung diketahui lokasinya berdekatan dengan kebun sawit milik PT Nafasindo. (Ahmad)

Popular Posts