Begini Strategi Mudah Dalam Membimbing Anak-anak Belajar Di rumah Selama COVID-19

Foto.Sosialisasi Kepada Ibu-Ibu Kampong Jawa Lama, Kota Lhokseumawe

Aceh Singkil-Mediaadvokasi.com.
Sejak munculnya Corona Virus Disease-19 (COVID-19) di Indonesia menimbulkan banyak reaksi dan dampak yang sangat besar bagi masyarakat. 

Berbagai masalah pun mulai muncul pada kehidupan manusia, baik dari segi ekonomi, kesehatan, pariwisata bahkan pendidikan. 

Penurunan angka ekonomi menjadi dampak yang paling besar yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat dengan pendapatan menengah ke bawah. 

Tak hanya itu, penurunan pada kualitas pendidikan juga sangat drastis. Semenjak pandemic berlangsung sistem pendidikan beralih dari tatap muka ke sistem daring/ belajar online dari rumah. Para orang tua murid pun banyak merasa kewalahan dalam mengajari anak-anaknya di rumah. 

Banyak hal yang menjadi penyebab kurang efektifnya pembelajaran daring yang dibimbing oleh orang tua murid.
foto: Sosialisasi Kepada Ibu-Ibu Pengajian Kampong Jawa Lama, Kota Lhokseumawe.

Diantaranya kurang pahamnya orang tua terhadap materi pelajaran anak sekolah, beban pekerjaan baik di rumah maupun di tempat kerja yang membuat orang tua tidak memiliki waktu lebih untuk membimbing anak-anak belajar di rumah, dan banyak lagi penyebab lainnya.

Bukan hanya didaerah terpencil yang terkena dampak ini bahkan para orang tua yang tinggal di daerah perkotaan pun merasa kesulitan. Khususnya para orang tua didaerah Kampong Jawa Lama Kota Lhokseumawe, Aceh. 

Dikarenakan Kota Lhokseumawe masih berstatus zona orange maka sekolah belum dibuka dan masih berlaku pembelajaran dengan sistem daring/online. Banyak para orang tua yang merasa kewalahan karena tidak bisa membimbing anak-anaknya belajar di rumah.

Berawal dari masalah tersebut maka penulis yang merupakan Mahasiswa Prodi Arsitektur dan mengikuti Program KKN Penulisan Karya Pengabdian (KKN-PKP) Dibawah Bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan DR. IR. Halim Akbar, M.SI  membuat sebuah artikel yang bisa menjadi solusi bagi para orang tua untuk membimbing anak-anak belajar dirumah selama pandemic berlangsung. Sehingga pembelajaran bisa menjadi lebih efektif dan efisien. 

Adapun solusi tersebut dirangkum dalam strategi 3 langkah mudah dalam membimbing anak-anak belajar sistem daring (dalam jaringan) di rumah.

Tahap I : Mengenali Karakter Anak
Langkah awal membimbing anak dalam pembelajaran, orang tua wajib mengetahui terlebih dahulu karakter anaknya. 

Sebelum pandemic berlangsung sebagian dari orang tua terlalu sibuk bekerja diluar rumah sehingga kurang mengenal karakter anaknya sendiri. Disaat sekarang ini apalagi selama PSBB masih berlangsung, banyak waktu yang bisa dihabiskan oleh orang tua, anak dan anggota keluarga lainnya didalam rumah. 

Sehingga menjadi waktu yang tepat bagi orang tua untuk mendalami kembali karakter dari masing-masing anak. 

Psikolog Penny Handayani, M.Psi menyebutkan, terdapat dua hal yang perlu dipahami mengenai karakter, yang mengarahkan pada tindakan atau perilaku seseorang diantaranya karakter menunjukkan seseorang bertingkah laku dan karakter yang berkaitan erat dengan personality. 

Jadi, jika orang tua ingin mengenali karakter anaknya maka perhatikanlah perilaku dan tindakan yang dilakukannya dalam sehari-hari.

Setelah orang tua bisa mengenali kembali karakter masing-masing anaknya, maka akan lebih mudah bagi mereka untuk membimbing anak-anak selama pembelajaran daring berlangsung. 

Tahap II : Membuat To Do List (Daftar Kegiatan) Dan Membiasakan Disiplin Waktu Pada Anak
Membuat to do list merupakan bagian penting dalam langkah ini, terutama bagi orang tua yang memiliki beban pekerjaan di luar rumah. 

Dengan membuat to do list maka akan lebih memudahkan orang tua dalam mengatur waktu antara pekerjaan dan waktu untuk membimbing anak dalam pembelajaran. Selain to do list untuk kegiatan orang tua, to do list untuk kegiatan anak juga harus dibuat agar anak tetap disiplin waktu dalam mengerjakan tugas sekolah meskipun belajar di dalam rumah.


Selain untuk memudahkan pekerjaan, membuat to do list untuk anak juga bisa mengajarkan disiplin waktu. Anak-anak bisa mengerjakan semua tugas sekolah dengan teratur dan tepat waktu sehingga tidak ada tumpukan tugas yang membuat anak merasa lelah dan jenuh selama belajar di rumah.

Mengajari disiplin waktu pada anak juga bisa membuat mereka tidak merasa terkejut saat rutinitas sekolah kembali normal nantinya. 
Membuat to do list tidaklah sulit, to do list bisa dibuat pada malam hari setelah menyelesaikan semua aktivitas.

Buatlah 7 hingga 8 pekerjaan besar yang harus diselesaikan dalam waktu sehari. Pekerjaan paling penting dibuat menjadi prioritas dan berada dibagian paling pertama untuk dilakukan keesokan harinya. Buatlah membimbing anak belajar dirumah menjadi bagian didalam to do list harian orang tua. 

Sehingga orang tua baik ibu atau pun ayah bisa meluangkan waktu untuk mengajari anak dirumah selama proses daring masih berlangsung. Setelah orang tua selesai membuat to do list harian. Maka ajari anak untuk membuat to do list harian juga agar kedisiplinan anak makin terlatih dengan baik.

Tahap III : Ajak Anak Bermain Sambil Belajar
Saat proses daring berlangsung banyak dari anak-anak yang merasa jenuh dan bosan. Hal ini disebabkan karena mereka belum bisa beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasan baru yang muncul karena pandemic ini. Anak-anak tidak bisa lagi bertemu dengan teman-temannya di sekolah. 

Mereka hanya berdiam diri dirumah dan bermain komputer seharian. Hal ini tentunya tidak baik bagi kondisi psikis anak tersebut. Banyaknya tugas sekolah yang diberikan disetiap minggunya juga menambah kejenuhan dalam proses belajar. Sehingga mereka juga akan sulit untuk menerima materi pelajaran yang diberikan oleh para guru. 

Orang tua bisa mengatasi rasa bosan anak dengan mengajaknya bermain sambil belajar. Tidak perlu jauh-jauh keluar rumah untuk mengajak anak bermain, karena kurang efisien untuk kondisi saat ini dan harus menerapkan protokol kesehatan jika ingin bermain keluar rumah. 

Orang tua bisa mengajak anak bermain dirumah sambil belajar, misalnya di halaman belakang atau halaman depan rumah, di dalam ruang keluarga, dan ruangan lain di dalam rumah. Saat bermain di halaman rumah orang tua bisa mengajarkan tentang pengetahuan alam pada anak. Sehingga mereka bisa mendapatkan pengetahuan dari lingkungan yang ada disekitarnya. Selain anak-anak bisa terhibur disela-sela kesibukannya saat belajar daring. Orang tua juga bisa menghabiskan waktu/quality time bersama anak-anak mereka dirumah. 

Jika ketiga tahapan tersebut bisa diterapkan oleh orang tua, maka proses pembelajaran daring akan berlangsung lebih efektif dan efisien. Para orang tua juga lebih bisa mengatur waktu dalam membimbing anak-anak selama proses belajar daring berlangsung. 

Selain diterbitkan dimedia massa, penulis juga melakukan sosialisasi kepada beberapa ibu-ibu di Kampong Jawa Lama Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe yang memiliki anak usia sekolah dasar (SD). Sosialisasi berlangsung selama 2 hari dan mendapatkan respon yang positif dari Kepala Desa (geuchik) Kampong Jawa Lama dan juga para warga.

Sosialisai pertama dilakukan pada hari Senin (2/11/2020), di kampong jawa lama tepatnya saat ada kegiatan perkumpulan ibu-ibu di rumah salah satu warga. 

Sosialisasi dilakukan selama 30 menit. Sosialisasi kedua dilakukan pada acara pengajian ibu-ibu pada hari Selasa (3/11/2020) di salah satu mesjid di Kampong Jawa Lama, Kota Lhokseumawe.

Banyak dari ibu-ibu merasa terbantu dengan strategi membimbing anak belajar dirumah ini. salah satu warga yaitu ibu Sri yang merupakan warga Kampong Jawa Lama yang juga memiliki anak usia sekolah dasar yang sekarang duduk di bangku kelas 6 SD. Saat wawancara pada hari Minggu, per tanggal (1/11/2020) setelah acara sosialisasi selesai beliau mengatakan bahwa selama ini dia merasa sangat kewalahan untuk membimbing anaknya belajar di rumah.

“saya merasa sangat sulit dalam mengatur jadwal belajar anak dan juga memahami materi pelajarannya, apalagi saya harus bekerja untuk membantu ekonomi keluarga, belum lagi menyelesaikan pekerjaan rumah tangga. Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini membuat saya lebih bisa memahami dan mengetahui apa yang harus saya lakukan agar bisa lebih baik  menjalankan proses belajar daring dengan anak saya selama pandemic ini”. ungkap ibu Sri

Semoga dengan adanya startegi tahapan mudah dalam membimbing anak belajar di rumah selama pandemic ini bisa memabantu lebih banyak lagi orang tua diluar sana. Dan semoga covid-19 cepat selesai agar kehidupan dunia kembali normal, "harap ibu Sri. 

Siti Mariam, Mahasiswa Program Studi Arsitektur Universitas Malikussaleh. Mengikuti Program KKN Penulisan Karya Pengabdian (KKN-PKP) Dibawah Bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan DR. IR. Halim Akbar, M.SI.

Popular Posts