Subang Kaya Akan Tempat Pariwisata

Subang, MA-Melancong ke Jawa Barat memang mengasyikan, khususnya ke Kabupaten Subang. Setelah beberapa waktu lalu ke wilayah paling utara dengan seguhan pemandangan pantainya, kini kita melancong ke wilayah tengah dengan pemandangan bukit dan gunung tepatnya ke area wisata air panas alami Batu Kapur. Sabtu (10-10-2020)
Berawal dari tak sengaja mengajak jalan pagi menuju ke arah barat kota subang ternyata tak terasa sampai ke wilayah kecamatan dawuan. 
Pada perempatan jalan kecamatan ada plang penunjuk arah ke area wisata alam Batu Kapur, nah dari sini mulai penasaran, seperti apa wisata alam Batu Kapur.
Menyusuri jalan desa Kecamatan Dawuan melewati perkebunan karet juga melewati beberapa desa, diantaranya Desa Cisampih, Desa Jambelaer sampailah kita ke Desa Curug Agung. 
Masuk ke Desa Curug Agung, Pelancong akan disuguhi pemandangan bukit dan gunung juga aliran sungai berbatu. 
Akses jalan ke area ini ada yang masih rusak ada juga yang sudah dicor, akan lebih nyaman menggunakan motor trail atau jika pakai mobil pun menggunakan offroad.
Pelancong akan sedikit kesulitan jika berpapasan dua kendaraan mobil karena lebar jalan yang kecil.
Namun bagi para pecinta wisata alam akan menjadi tantangan tersendiri melancong ke wisata alam Batu Kapur.
Sesampainya di gerbang wisata alam Batu Kapur, pelancong akan membayar tiket dan parkir kendaraan dengan harga sangat murah. 
Masuk melalui gerbang utama, pelancong disuguhi pemandangan nan hijau dari rindangnya pepohonan. Pengelola menyediakan area bermain untuk anak-anak seperti ayunan dan perosotan. 
Bagi pelancong usia lanjut, pengelola memanjakannya dengan kolam rendam kaki dengan air panas alami Gunung Geulis. Lanjut ke area dalam, pelancong dapat menikmati kolam renang air panas. Tempat yang baik untuk relaksasi selepas lelah perjalanan ke area ini dengan berendam.
Namun sangat disayangkan, pengelola wisata air panas alami Batu Kapur belum dapat memperbaiki fasilitas yang ada. Ada 3 kolam, tapi kolam yang beroperasi hanya 2 saja, satu untuk rendam kaki, dan satu lagi kolam air panas kecil. Kolam besar terbengkalai kurang terawat begitu juga fasilitas kamar mandi rendam yang tidak dipakai lagi.
Menurut Taryana, petugas kebersihan yang sudah bekerja mulai dari tahun 90-an di area ini, wisata air panas alami Batu Kapur sudah ada sejak tahun 1989. Namun memang, belum ada perbaikan yang berarti, sehingga pengunjung kurang. Di area wisata ini, sebetulnya potensial, ada curug Cingceregeung, ada air panas alami dan alam yang indah jika diperbaiki fasilitas pendukungnya. Warung-warung juga tutup sepi pengunjung. Harap Taryana, semoga wisata air panas alami Batu Kapur dapat diperbaiki fasilitasnya, juga akses jalan ke area ini dapat diperlebar dan diperbaiki. Jelasnya kepada wartawan MA.(Galih) 

Popular Posts