Janji Calon Bupati Karawang Yesi Karyalianti-Adly Fairuz Akan Bantu Petani Dalam Kelangkaan Pupuk Bersubsidi

Karawang, MA- Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Karawang Nomor 1 (satu) Yesi Karyalianti-Adly Ahmad Fairuz tak menampik jika saat ini terjadi kelangkaan pupuk bersubsidi untuk petani. Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi hal itu terjadi.

Calon Bupati nomor 1 (satu) Yesi Karyalianti menjelaskan, pada tahun ini menurut informasi dari kementan bahwa alokasi pupuk bersubsidi untuk petani mengalami penurunan cukup drastis dibanding tahun lalu.

“Alokasi pupuk bersubsidi tahun ini turun sebesar 1 juta ton dibanding tahun 2019 sumber dari Kementan. Sehingga di beberapa wilayah pupuk bersubsidi ini statusnya boleh dibilang kritis,” katanya kepada Media Advokasi, Senin(5/10) 

Kendati demikian, Yesi menegaskan bahwa dirinya apabila terpilih menjadi Bupati Karawang berkomitmen terhadap penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani."Apabila saya terpilih menjadi Bupati Karawang saya akan alokasikan anggaran untuk mensubsidi adanya kelangkaan pupuk, yaitu system buper stok kita alokasikan anggaran dari pemda, "ungkap Yesi

Nantinya, Yesi melanjutkan, pupuk bersubsidi itu akan ditebus oleh petani menggunakan Kartu Tani. Hal itu sejalan dengan rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mewajibkan penebusan pupuk bersubsidi dilakukan secara tertutup melalui Kartu Tani. “Kemudian LHPPPK juga menyarankan agar penebusan pupuk menggunakan Kartu Tani,” jelasnya

Yesi menjelaskan keuntungan petani dalam penebusan pupuk bersubsidi secara tertutup dengan Kartu Tani. Tujuannya agar distribusi pupuk bersubsidi yang disalurkan itu betul-betul sampai kepada petani. “Sehingga tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, walaupun mungkin dalam pelaksanaannya ada kendala-kendala yang akan menghambat. Tidak masalah. Semuanya bertahap. Mudah-mudahan melalui Kartu Tani tersebut penyaluran pupuk akan lebih tertib dan tepat sasaran. Kemudian dari sisi pertanggungjawaban akan lebih efisien, langsung by system,” ujarnya.

Untuk teknisnya, Yesi menyebut nantinya distributor memiliki tanggung jawab untuk memberi penjelasan kepada kios pengecer mengenai penggunaan Kartu Tani ini dalam penebusan secara tertutup pupuk bersubsidi.

“Kios pengecer mengumpulkan para petani untuk memberikan pengarahan tata cara penggunaan Kartu Tani untuk penebusan pupuk bersubsidi secara tertutup. Jadi bertahap. Misalnya ada satu kios yang baru lima orang petani, tidak apa-apa yang penting diinformasikan secara terus-menerus. Kita tidak boleh pesimis, harus optimis,”pungkasnya (yon)

Popular Posts