Richard Cahyadi: Kerjasama PT. MEP dan BUMDes Menambah Pendapatan Desa


MUBA, MA- Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Musi Banyuasin bersama PT Muba Elektrik Power (MEP) menggandeng Bank BRI Cabang Sekayu, berupaya mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar dapat tumbuh dan berkembang di Kabupaten Musi Banyuasin.

"Dengan adanya kerjasama desa dan PT MEP dalam rangka kegiatan perlistrikan, diharapkan BUMDes yang ada di wilayah Muba dapat tumbuh dan berkembang, sehingga bisa menambah pendapatan desa. Hal ini kita lakukan agar pemerintah desa merasa memiliki PT. MEP yang merupakan BUMD milik Pemerintah Kabupaten Muba. Kedepan diharapkan seluruh persoalan yang dihadapi PT.MEP dengan cepat bisa diambil langkah-langkah  penyelesaian, sehingga masyarakat memahami kendala yang dihadapi oleh PT. MEP," ujar Kepala DPMD Muba H. Richard Cahyadi AP MSi, saat sosialisasi kemitraan di ruang rapat DPMD, Selasa (08/09/20).

Sebelumnya, Direktur PT. MEP Augie Benyamin mengatakan, sosialisasi perubahan tagihan pelanggan PT MEP melalui BUMDes telah berjalan.

"Mulai tanggal 1 september 2020 tidak ada lagi melalui pihak ketiga, tetapi lebih kepada BRI Link melalui BUMDes di setiap desa. Jadi seluruh pelanggan PT MEP melalui BUMDes agar setiap BUMDes di desa itu mendapatkan bisnisnya," ujarnya.

Augie menjelaskan, setelah memiliki tambahan pendapatan desa, dirinya berharap agar kedepannya setiap Kepala Desa dapat memelihara jaringan MEP di desanya.

"Kami bersama- sama di bantu oleh Dinas PMD dan Kades-Kades untuk pemeliharaan jaringan, jadi camat dan Kades mempunyai peranan yang sangat penting terhadap pemeliharaan jaringan- jaringan MEP," ungkap Augie.

Lanjutnya, PT MEP komitmen dengan DPMD bakalan memberikan semacam bantuan CSR dan memberikan insentif yang besaran jumlahnya bervariasi sesuai dengan jumlah pelanggan MEP pada setiap BUMDes.

"Untuk sekarang ini jumlah yang sudah bekerja sama sebanyak 140 desa dan untuk pulsa sejenis token, tetapi pelanggan tidak perlu membeli voucher kemudian mengisi di kWh meter. Semuanya melalui BRILink dalam bentuk nomor  HP, seperti kita membeli pulsa untuk HP, tetapi ini untuk kWh Meter nomor pelanggannya sama dengan seperti nomor HP, jadi tidak perlu menekan nomor di kWh meter lagi," jelas Dir MEP. 

Sementara itu, Kepala Cabang (Kacab) BRI Sekayu, Irma Elizabert dalam sosialisasi tersebut mengatakan Pemerberdayaan ekonomi desa salah satunya memberikan jasa layanan kepada BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi desa.

"Sekarang ini ada sebayak 107 BUMDes sudah menjadi agen BRiLink. BUMDes di Kabupaten Muba ini yang paling aktif dan terbanyak bertransaksi di Provinsi Sumatra Selatan. Sementara transaksi BRILink terbesar di wilayah Muba berada BRILink BUMDes Mulia Sejaterah di Kecamatan Lalan, perbulannya mencapai 1000 transaksi," ungkap Irma.

Lanjutnya, transaksi BRILink di bilangan Kecamatan Tungkal Jaya sebanyak 16 desa.

"BUMDes yang transaksinya paling tinggi di Tungkal Jaya yaitu BUMdes Rahayu Sejahtera. BRI berbisnis BUMDes, karna BRI selain berbisnis juga sebagai Agen of Development dan BRI mesinnya sebagai agen pembangunan," jelas Irma.

Hadir dalam sosialisasi tersebut, Kepala DPMD H.Richard Cahyadi AP MSi, Kepala Cabang BRI sekayu Irma Elizabert, Direktur PT. MEP Augie Bunyamin, Pihak PLN , Camat Tungkal Jaya Muhammad Aswin SSTP MSi dan Kades di Kecamatan Tungkal Jaya. (Ril/JR)



Popular Posts