Kepala SMAN 1 Cikampek : 4 Aspek Yang Harus di Terapkan Untuk Tingkatkan Pendidikan

Karawang, MA-Peningkatan mutu pendidikan sejatinya diawali dari program yang diterapkan untuk satuan pendidikan, mulai jenjang pendidikan dasar (SD dan SMP) hingga pendidikan menengah (SMA dan SMK).

Kepala Sekolah SMAN 1 Cikampek baru Drs. Agus Setiawan.MPd.mengungkapkan dalam kerja 100 harinya , akan menerapkan empat aspek yang harus diperhatikan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.

Keempat aspek itu yakni kebijakan, kepemimpinan kepala sekolah, infrastruktur, dan proses pembelajaran. Menurutnya, kebijakan hal terpenting, utamanya yang berlaku secara nasional meliputi kurikulum dan ujian nasional. Hal itu termasuk kebijakan distribusi dan rekrutmen guru.

Adapun yang hal kedua ialah kepemimpinan (leadership) kepala sekolah juga tak kalah penting di dalam manajemen berbasis sekolah.

"Tergantung school based management, artinya leadership kepala sekolah, transparansi keuangan, hubungan ekosistem berjalan di sekolah antara guru dengan kepala sekolah, orang tua dengan guru, maupun dengan siswa dan seluruh yang ada di satuan pendidikan, ekosistemnya harus jalan," ujar Agus.

Agus menambahkan, kini dirinya dituntut untuk kreativitas dan inovasi bagus, bisa membuat sekolah yang dipimpinnya menjadi bagus pula. Oleh karena itulah Agus yang kini selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Cikampek juga fokus pada reformasi manajemen sekolah.

Aspek ketiga lanjutnya ialah infrastruktur, yang tidak lain adalah sarana dan prasarana terkait dengan kelas, laboratorium, maupun teknologi informasi dan komunikasi. Itu semua kata Agus, berpengaruh terhadap peningkatan mutu pendidikan. "Apalagi sekarang dunia tanpa batas. Siswa bisa belajar tidak hanya dari guru dan buku yang ada, melainkan bisa belajar dari media sosial," jelasnya.

Sedangkan aspek keempat yang tidak kalah penting dalam meningkatkan mutu pendidikan menurutnya ialah proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang menyenangkan, yang berinovasi dan penuh kreativitas lanjut Agus, dapat mendorong anak-anak terbangun motivasinya. Namun, proses pembelajaran juga tergantung dari potensi guru, kecakapan guru, dan kemampuan guru.

Proses pembelajaran yang mendorong kreativitas juga mendukung untuk memenuhi empat kompetensi yang harus dimiliki generasi bangsa dalam menghadapi tantangan abad 21. Empat kompetensi yang biasa disingkat 4C tersebut meliputi Critical Thinking (berpikir kritis), Collaboration (kemampuan bekerja sama dengan baik), Communication (berkomunikasi) dan Creativity (kreativitas).

Agus menegaskan bahwa keempat kompetensi tersebut harus masuk ke dalam proses pembelajaran di sekolah sehari-hari. Menurutnya, inovasi dan kreativitas bisa menjadi kekuatan Indonesia yang memiliki bonus demografi, sehingga generasi bangsa akan bisa bersaing dengan negara lain pada abad 21. Dikatakannya, dalam proses pembelajaran juga harus dimasukkan pendidikan karakter.

“Jadi empat kompetensi inilah yang kita harapkan di dalam proses pembelajaran, terbentuk dalam karakter, apalagi pendidikan karakter juga memang sudah menjadi program pemerintah,” pungkasnya.(yon)

Popular Posts