Forkopimda BM Dan Dinas Terkait, Lakukan Vidcon Dengan Forkopimda Aceh Terkait Penanganan Covid-19.

Bener Meriah-Media Advokasi.com.
Jajaran Fokrokpimda Kabupaten Bener Meriah yang terdiri dari Bupati yang diwakili oleh Asisten III Drs. Suarman, MM, Kapolres AKBP Siswoyo Adi Wijaya, S.Ik, Dandim 0119/BM Letkol Inf. Valyan Tatyunis, Kajari yang diwakili oleh Pasi Intel Puji Rahmadian, SH, Kadis Perindag Sayutiman, SE.MM, Kadis Sosial Almanar, SE, Kadis DPMK Drh. Sofyan, Dirut RSUD Munyang Kute dr. Sritabahhati, S.PA, Kabag Tapem Khairmanysah, S.STP, M.Sc, Danyoif RK 114/SM yang diwakili oleh Pasi Intel Yonif RK 114/SM Letda Inf. Kokoh Prasetya dan undangan lainnya mengikuti Video Confrence (Vidcon) dengan Forkopimda Aceh dalam rangka mendukung Sinergitas Pemerintah Provinsi Aceh dengan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk penanganan Covid-19 berlangsung di  Media Centre Kabupaten Bener Meriah, Jum’at, 18/9/2020.

Plt. Gubernur Ir. Nova Iriansyah, MT dalam sambutannya menyampaikan, kita melihat tentang perkembangan kasus Covid-19 di Aceh selama beberapa waktu ini sangat mengkhawatirkan kita semua. Kondisi tanggal 17 September 2020, kasus positif di Aceh tercatat 3.235 kasus, sembuh 1.129 orang, 1.179 dalam perawatan dan 127 orang meninggal dunia, kata Plt. Gubernur.
Sementara berdasarkan zonasi resiko kata Nova, dari Satgas Penanganan Covid-19 dari 23 Kabupaten/Kota di Aceh, Banda Aceh dan Aceh Besar Zona Merah dan beresiko sangat tinggi, Aceh Timu zona kuning dan sisanya adalah zona Oranye atau resiko sedang. Menyikapi perkembangan tersebut diperlukan langakah-langkah yang tepat dan cepat untuk mencegah meluasnya penularan serta memastikan masyarakat yang terjangkit Covid-19 dapat terlayani dengan baik, sebagaimana mestinya, pinta Plt. Gubernur.

Lebih lanjut Plt Gubernur mengatakan, kami juga telah meminta dukungan dari Bapak Presiden, Bapak Mendagri dan pihak-pihak terkait di Jakarta akhirnya pemerintah Aceh memutuskan untuk menyediakan Laboratorium PCR sebanyak dua unit yang ditempatkan di RSU Zainal Abidin dan Lebkesda Aceh di Banda Aceh, sebutnya.

“Pada saat ini lab tersebut dalam proses uju coba, dan diberdayakan untukmemeriksa kasus positif 1.500 sample/hari dan sudah dilakukan beberapa hari  untuk setengah dari sample tersebut, Insyaallah mulai hari Senin yang akan datang mulai kita lakukan secara efektif,” ungkapnya.

Tambah Nova, apabilah hasilnya sesuai dengan harapan dan sangat-sangat efektif  maka akan kita pertimbangkan untuk kita tambah dan kita kembangkan ke berbagai daerah terutama dengan skema rayonisasi dan dala hal ini tentu dibutuhkan kajian epideomonologis dan dukungan dari pemerintah Kabupaten/kota untuk menyediakan tempat dan yang terpenting adalah dukungan sumber daya manusia yang akan dilatih dan loyal serta berdedikasitinggi dan pemelihraannya secara berkelanjutan, tandasnya.


Pemerintah Aceh berdasarkan Pergub No. 40/2020 telah mentransfer dana bantuan keuangan khusus kepada ke-23 Kabupaten/kota yang saat ini sedang berproses ditingkat kabupaten/kota, ujarnya.

“Diharapkan kepada Bupati/Walikota beserta wakilnya untuk mengambil langkah-langkah strategis percepatan agar proses pencairannya segera dituntaskan harapan kami pada awal Oktober 2020 parah pahlawan kesehatan, pahlawan keamnusiaan diseluruh Aceh telah menerima insentif,” tegas Nova Iriansyah.

Marilah kita menerapkan perinsip-perinsip pemerintahan yang  kolaboratif, good gavernent dan clean gavernent dimana semau jenjang pemerintahan baik provinsi, kabupaten/kota dan tingkat Gampong saling bekerjasama sesuai tugas fungsi dan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, paparnya.

“Kolaborasi ini sudah pasti didukung oleh TNI, Polri, Kejaksaan dan unsur – unsur pemerintahan lainnya,” pungkas Plt. Gubernur  Ir. Nova Iriansyah.

Dalam Vidon tersebut semua Buapti/Walikota atau yang mewakili menyampaikan laporan kepada Plt. Gubernur Aceh teramsuk dari Bupati Bener Meriah yang disampaikan oleh Asisten III Drs. Suarman, MM. (Pujo/red).

Popular Posts