Bupati Bener Meriah Ikuti Rakorwasdanas Dengan Kemendagri Dan BPKP RI.

Bener Meriah-Media Advokasi.com
Bupati Bener Meriah Tgk, H, Sarkawi didampingi oleh Inspektur Inspektorat Mawardi, S.Ag. M.Sos beserta staf, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Armansyah, SE.M.Si beserta Staf, Kabag Ekonomi Zulfikar Ahmad, ST, Kabag Tapem Yang diwakili oleh Teguh, S.STP  mengikuti Rapat Koordinasi Pengawasan daerah Nasional  (Rakorwasdanas) dengan Kemendagri dan BPKP RI secara daring di ruang Media Centre Kabupaten Bener Meriah, Kamis, 3/9/2020.

Rakorwas  yang dibuka oleh Mendagri Jend. Pol. (Purn) Prof. Drs. H. Tito Karnavian, M.A, Ph.D dalam arahannya menyampaikan, biasanya kegiatan seperti ini dilaksanakan secara tatap muka di pusat dan dibeberapa tempat, tapi kali ini dengan adany pandemic Covid-19 acara diadakan secara virtual mudah-mudahan tidak mengurangi maknanya, kata Mendagri diawal sambutannya.
Kata Mendagri, terimakasig banyak kepada kepala BKPK RI yang bukan hanya hadir tapi juga bersedia dan bersepakat membuat nota kesepahaman terutama dalam Koordinasi Pelaksanaan supervisi kegiatan pengawasan dilingkungan pemerintah daerah dan peningkatan kapabilitas apara pengawasan  pemerintah serta tugas dan pungsi lain sesuai kesepakatan para pihak sesuai ketentuan dengan perundang-undangan, jelas mendagri.

“Kita ingin bersinergi antara BPKP dan jajaran Inspektorat Kemendagri khususnya ini akan  menjadi lebih kuat,” tambahnya.

Selain itu Mendagri juga menjelaskan, karena kita semua ini adalah instrument dari pemerintah yang melakukan penyaringan supaya jangan sampai terjadi penyimpangan. Sinergi BPKP dan Inspektorat dan memang instrument untuk mengamankan kebijakn-kebijakan pimpinan baik dipusat maupun didaerah itulah APIP (Aparat Pengawasan Interen Pemerintah) bisa berpungsih baik sebagai pendamping maupun sebagai pengawas, jelasnya.

“Ukuran keberhasilan dari APIP bukan dihitung dari banyaknya temuan penyimpangan, tapi dari  makin sedikitnya penyimpangan karena tidak ada yang,  menyimpang kalau sudah didampingi dengan baik, jadi minset ini yang perlu kita rubah,” tegas Tito Karnavian.

Berkaitan dengan topic atau tema dan Rakowas ini tentang kolaborasi tentang aparat pengawasan internal pemerintah dalam mengawal pemulihan ekonomi nasional dan sukses Pilkada  serentak 2020, Pemulihan Ekonomi Nasional jadi PEN ini yang kedua, focus yang ketiga dalam pengawasan selama 4 bulan kedepan ini dan berikutnya Pilkada Serentak. 
Sambung Mendagri,  berkaitan dengan penangan Covid-19 “Saya ingin mengingakan rekan-rekan para Inspektur jajaran Inpektorat sekali lagi saya ulangi bahwa pandemic Covid-19 ini adalah pandemic terluas dalam sejara umat manusia, kita belum pernah mengalami pandemic terluas seprti ini, yang mengakibatkan krisi secara global,” ungkap Mendagri.

Mengahadapi krisis ini yang belum pernah dihadapi oleh pemrintah-pemerintah sebelumnya di Indonesia, kita mengahdapi tantangan-tantangan yang baru, otomatis kita juga berpikir sense of crisis tidak berpikir normative black or white seperti keadaan normal, kalau kita berbicara penulatan pandemi ini lebih dari satu Negara, pada perinsipnya apakah itu wabah, pandemi itu terjadinya penularan antar orang, jelas Mendagri.

Terakhir Mendagri berharap, APIP yang beranggotakan BPKP, Inspektorat Kementerian dan Lembaga dan Inspektorat Daerah, baik provinsi, kabupaten/kota harus saling bersinergi dengan baik  dalam mengawal pemulihan ekonomi nasional mengingat tantangan pengawasan saat ini berbarengan dengan pandemi Covid-19 dan penyelenggaran Pilkada Tahun 2020 di 270 daerah. 

"Kita harus berterimakasih kepada APIP karena temuan yang ada tentu masih bisa di perbaiki, maka kami berharap APIP dapat menjadi mitra yang baik dan diperhatikan perannya. Jangan sampai yang menemukan temuan adalah Aparat Penegak Hukum (APH)," pungkas Mendagri. (Pujo).

Popular Posts