Akfar YPPM latih perempuan Alue Naga mengolah cangkang menjadi kosmetik

Banda Aceh-Media Advokasi.com.
Natural Aceh bekerja sama dengan Akfar YPPM Mandiri Banda Aceh melakukan pelatihan pemanfaatan cangkang tiram menjadi produk kosmetik di Gampong setempat (13/09/2020). Selain melakukan pelatihan dan peningkatan kapasitas, Natural Aceh juga membagikan masker, brosur serta sosialisasi Gerakan Masker Aceh sebagai bentuk edukasi dan pencegahan serta memberikan penyuluhan yang tepat tentang keadaan dan kondisi Banda Aceh saat ini, disamping sebagai pengarahan untuk rencana kegiatan yang menerapkan protokol kesehatan tersebut. Kegiatan ini sendiri dihadiri oleh 20 perempuan gampong yang berasal dari Dusun Musafir dan Bunot. 
Geuchik Gampong Alue Naga, Faisal M. Dan, mengatakan sangat mendukung kegiatan ini, apalagi nantinya akan  menjadi sumber penghasilan baru bagi warga Alue Naga dan  menjadi dasar bagi ibu PKK mengolah cangkang tiram menjadi masker dan lulur agar bisa dijualbelikan dan menambah   pemasukan bagi bagi para kaum ibu. “Terimakasih kepada semua pihak  yang telah membawa angin segar baru dan dukungan bagi warga Alue Naga dalam pengembangan hasil Alam cangkang tiram ini” ungkapnya di sela-sela Acara.

Zainal Abidin Suarja, ketua Natural Aceh menyebutkan bahwa tahun sebelumnya kita juga sudah melatih perempuan pencari tiram dari Dusun Podiamat dan Kutaran dari desa setempat untuk mengolah cangkang tiram menjadi pakan ternak, “Harapan kami adalah tiram yang selama ini dicari dan dibudidaya bukan hanya bisa dimanfaatkan isinya namun juga cangkangnya sehingga Gampong Alue Naga benar-benar menjadi Desa Sentra Tiram Nasional”. Rosa Mardiana, ST, MT selaku Direktur Akfar YPPM Mandiri menyebutkan bahwa cangkang tiram merupakan salah satu limbah padat yang sangat berpotensi sebagai salah satu sumber kalsium karena tersusun dari 60% senyawa CaCO3 dan komponen kalsium yang tinggi yang tidak hanya penting bagi tulang tapi juga menjaga kesehatan kulit. “Mineral yang paling banyak ditemukan di lapisan epidermis pada kalsium ini dapat memperceppat regenerasi kulit, mengangkat sel mati dan membersihkan kulit dari kotoran”, ungkap Rosa.
Ayu salah satu peserta pelatihan mengungkapkan keoptimisannya bahwa para perempuan Alue Naga akan bisa mengolah bahan baku tersebut menjadi bahan kosmetik selama diberikan kesempatan dan pendampingan mengingat selama ini banyaknya sampah cangkang tiram yang terbuang percuma di sekitar desa. “Kami harap bisa segera mempraktekkan dan didampingi cara pembuatannya seperti tadi di laboratorium kampus Akfar” harapnya.

Kegiatan ini juga diisi dengan penyuluhan tentang pemakaian, penyimpanan serta penggunan obat oleh STIKES Assyifa dan strategi marketing dan penawaran produk usaha di era pandemi covid 19. Dengan mengikuti standar protokol kesehatan, kegiatan diikuti ini juga diikuto dan disaksikan secara streaming via zoom oleh 12 kampus di Aceh dan Sumatera Utara secara Live Zoom.

Popular Posts