Cemari Lingkungan, Hasil Lab Keluar 14 Hari Setelah Sampel Diambil


MURATARA, MA-Terkait adanya dugaan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh PT.Kirana Windu yang beroperasi di Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) ,team DLHP Provinsi turun lapangan untuk kroscek langsung,.Kamis(13/8/20)

Dalam beberapa pekan lalu sejak diterbitkannya pemberitaan di media Advokasi mengenai pencemaran lingkungan, diduga limbah produksi yang di buang langsung ke sungai mengandung racun atau Mercuri pembunuh manusia dan biota sungai, ahirnya pihak perusahaan langsung undang pihak DLHP kabupaten dan DLHP provinsi guna untuk membuktikan ada atau tidaknya racun tersebut.

Supanto Tamba selaku CEO PT.Kirana Windu Melalui Heru Prayoga selaku Direktur Operasional Mengatakan, kegiatan kita pada hari ini, yaitu melakukan pengambilan sampel baik dari air sungai Rawas sampai dengan biota sungai untuk di teliti tentang kandungan racun bekas limbah produksi yang di buang ke sungai Rawas.

"Tadi kita juga mengambil sampling 50 Meter di hulu sungai, 50 Meter Hilir sungai dan Outlet IPAL", ujarnya.

Kemudian Heru juga Mengatakan, perlu kita informasikan bahwa PT.Kirana Windu 100 persen mengelola bahan baku dari petani luar , atau bahan baku yang berasal dari petani lokal, karena PT.kirana Windu tidak memiliki kebun sendiri.

"Atas bahan baku yang 100 persen dari petani tersebut kita olah sehingga sebelum kita alirkan ke badan sungai , kita suda melalui proses. Dimana dalam proses tersebut, limbah juga kita masukan ke Bak padatan, kemudian ke lagun Satu lalu masuk lagi ke Bak IPAL," jelasnya.
 
Lanjutnya, Bak IPAL itu sendiri kita sudah mempunyai ijin sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku melalui proses Tanairop hingga air hasil pengelolaan tersebut bisa kita alirkan ke sungai dan sebagian besar bisa kita pergunakan kembali untuk proses produksi.

"Kami selaku pelaku usaha khususnya PT.Kirana Windu pasti selalu mengikuti regulasi semua yang telah di tentukan sebagi parameter dan selalu mentaati semua prosedur yang berlaku," ungkapnya.

Kemudian perlu juga kita sampaikan bahwa, PT.Kirana Windu akan terus mentaati setiap peraturan yang ada, agar PT.Kirana Windu bisa terus beroperasi , supaya bisa membatu daripada perekonomian masyarakat dan akan menjadi hasil pendapatan daerah khususnya kabupaten Muratara. Terang Heru

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Kabupaten Muratara, melalui Kepala Bidang Penataan Dan Penata'tan PPLH IndraYani mengatakan, pihak kita mempasilitas atas pengaduan dari masyarakat terkait adanya pembuangan limbah ke aliran sungai hasil produksi yang lakukan PT.kirana Windu.

"Hari ini kita membawa team dari laboratorium provinsi untuk mengecek baik itu dari air sungai sampai dengan biota sungai yang berada di sungai Rawas," tuturnya.

Kegiatan kita hari ini juga hanya sebatas pengambilan sampel air dan biota , terkait ada atau tidaknya pembuangan limbah itu sendiri nanti kita tununggu hasilnya sekitar 14 hari setelah pengambilan sampel. Dimana dalam pemberitaan tempo hari itu menyatakan bahwa, adanya aktivitas dari PT.Kirana Windu membuang limbahnya ke daerah aliran sungai Rawas.

"Seperti yang kita ketahui bahwa, hampir seluruh masyarakat yang berada di aliran bantaran sungai menggunakan air tersebut, baik untuk mandi, minum ataupun mencuci. Yang kita kwatirkan bahwa jika memang terbukti dalam kandungan racun yang di buang ke sungai Rawas, tentunya hal tersebut akan menjadi masala bagi masyarakat yang mengkonsumsinya," terangnya.

"Pesan saya dari instansi dinas lingkungan hidup , terimakasih atas tindakan atau laporan yang suda diberikan kepada kami, baik itu dari toko masyarakat, organisasi dan seluruh elemen masyarakat, saya ucapkan terimakasih. Jika ada temuan seperti ini segera laporkan kepada kami, nanti akan secepatnya akan kita tindaklanjuti dan di proses. Kemudian untuk pihak perusahaan khususnya di kabupaten Muratara, serius la dalam mentaati segala peraturan tentang lingkungan yang sudah di berikan, sebab jangan sampai menimbulkan dampak negatif kepada masyarakat nantinya. tandasnya. (AkazZz)

Popular Posts