Warga Gampung Tenggulun di Hebohkan Dengan Munculnya 7 Ekor Harimau Liar dilokasi Perkebunan Warga.

Foto: google.com

Aceh Tamiang-Media Advokasi.com
Sejak sepekan warga Gampung Tenggulun Kecamatan Tenggulun Kabupaten Aceh Tamiang dihebohkan dengan munculnya kawanan harimau di lokasi pemukiman warga. Jum'at 10/07/2020.

Hal itu di ungkapkan Anto salah seorang warga Gampung Tenggulun yang dijumpai media Advokasi.com pada 10/07. Menurutnya kawanan raja rimba tersebut menurut Anto, sudah sebulan lebih berada di hutan seputaran Gampung Tenggulun.

Iya juga menjelaskan kawanan raja rimba tersebut menurut hitungan berkisar 7 ekor, dan kawan raja rimba tersebut seringkali muncul di lokasi perkebunan karet dan sawit milik masyarakat  Gampung Tenggulun.

," Kami masyarakat merasa ketakutan, acap kali hendak ke kebun, mengingat kawanan harimau tersebut sering kali mumcul dengan tiba-tiba," kata Anto.

Bahkan, lanjutnya, satu minggu yang lalu ada kejadian lembu di terkam kawanan harimau tersebut, untungnya ada beberapa warga yang melihat sehingga lembu tersebut masih dapat diselamatkan,jelas Anto.
foto: diambil dari salah satu akun facebook warga gampung Tenggulun.

Selain itu juga kawan raja rimba tersebut sering terprogok dengan warga sehinga dihawatirkan akan timbul korban, mengingat yang namanya binatang buas meskipun hari ini belum memangsa manusia namun kemungkinan itu bakal terjadi, ucap nya.

Disamping itu Anto juga berharap adanya tindakan dari pihak polisi hutan (Polhut) dan Pemerimtah Kabupaten Aceh Tamiang agar dapat melakukan upaya pengusiran maupun melumpuhkan kawanan harimau sumatra tersebut guna memberi kenyamana masyarakat dari ancaman binatang yang dilungi, 

," kami khawatir jika ini masih dibiarkan masyarakat akan berpikir singkat dan melakukan upaya pengusiran dengan cara nya, sehinga upacaya Pemerintah untuk melindungi dan menjaga agar satwa liar tidak punah nampaknya tidak bisa berjalan dengan maksimal, mengingat selain takut masyarakat juga butuh bekerja demi menghidupi keluarga, sehinga timbul jurus nekat dan tidak mengindahkan himbauan Pemerintah," jelas Anto. (Pujo)

Popular Posts