Racun Pembunuh Massal Biota Sungai dan Manusia



MURATARA,MA- Diduga limbah produksi PT.Kirana Windu , yang berlokasi di Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di buang ke area aliran sungai Rupit. Senin(20/7/2020)

Efek terlalu menyepelekan hal kecil yang dilakukan oleh pihak perusahaan,  membuat biota sungai dan kesehatan masyarakat yang berada di hilir aliran sungai menjadi terganggu, dan terancam keracunan saat mengkonsumsi air tersebut.

Menyikapi hal tersebut, Taupik Said selaku toko pemuda kabupaten Muratara ikut angkat bicara, terkait unsur kesengajaan yang dilakukan oleh pihak perusahaan yang suda bertahun-tahun membuang limbah produksi ke daerah aliran sungai menjadi racun pembunuh secara berlahan bagi manusia dan biota sungai Rawas.

Taupik, sangat menyayangkan perusahaan sebesar itu , tidak bisa tidak mengikuti prosedur AMDAL yang telah dibuat sebelum ia berdiri terdahulu.

"Mengapa Saya katakan seperti itu, terlihat limbah produksi yang di buang oleh pihak perusahaan langsung ke sungai itu, sangat merugikan bagi masyarakat banyak dan biota sungai",Ucap ia.

Lanjut Topik, Mercuri atau racun yang dibuang ke sungai, secara tidak langsung itu suda membunuh manusia , apalagi banyak dari masyarakat di hilir sungai yang mengkonsumsi air sungai kegunaan memasak dan mandi .

Jika memang ada limbah yang di produksi oleh PT.Kirana Windu di buang ke sungai, alangkah lebih baik di manfaatkan dengan baik, seperti dikelola menjadi pupuk, dan lain-lain, seharusnya pihak perusahaan itu harus lebih jelih dalam mengambil tindakan dan lebih hati-hati apalagi dalam pengelolaan limbah supaya tidak merugikan bagi lingkungan sekitar

Saran "saya sebagai toko pemuda, harus adanya pengawasan yang efektif, baik itu dari anggota DPRD, pemerintah daerah, ataupun instansi terkait supaya pihak perusahaan tidak berlaku semena-mena saja apalagi dalam hal seperti ini, konyol ini namannya".Sesal ia.

Lanjut ia, Perlu di garis bawahi," Bahwasanya Saya tidak menyebutkan instansi mana saja yang terlibat dalam pengawasan dari perusahaan tersebut dan saya tidak memojokkan instalasi manapun". Beber ia

Tambah Topik, Kalau seandainya mereka Masi melakukan kegiatan tersebut, saran saya kepada pemerintah atau instansi yang terkait agar di tutup saja kegiatannya, supaya tidak ada lagi masyarakat yang terkena dari dampak yang di lakukan perusahaan.

Kalau hanya cuma hanya mencari keuntungan saja di daerah kami Muratara ini, perusahaan tersebut lebih baik tutup saja dan harus siap angkat kaki, dari pada masyarakat yang menjadi korban.

Sementara itu di konfirmasi melalui via ponsel atau via WhatsApp , pihak perusahaan tidak ada respon yang efektif, terkait dugaan masala pencemaran lingkungan yang di lakukan oleh pihak perusahaan.
(AkazZz)

Popular Posts