Proses Belajar Mengajar Cara Tatap Muka SMA 1 Singkil Sudah Menyiapkan Anjuran Protokol Kesehatan

Keterangan foto: Wakil Kurikulum Ardiansyah saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (9/7) di SMA 1 Singkil

Aceh Singkil-Media Advokasi.com
Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Singkil untuk proses belajar mengajar 13 Juli mendatang dengan cara tatap muka sudah menyiapkan anjuran protokol kesehatan. 

Sesuai anjuran protokol ksehatan pihak sekolah sudah mempersiapkan beberapa peralatan seperti tempat mencuci tangan, masker cadangan, termo gun (pengukur suhu tembak) dan fasilitas lainnya, " Kata Ardiansyah Wakil Kurikulum SMA Negeri 1 Singkil, Kamis (9/7) saat di Konfirmasi Media Advokasi. 

Terkait Proses belajar mengajar cara tatap muka 13 Juli mendatang Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Singkil Musren SPd, Kamis 9 Juli 2020  melalui Wakil Kurikulum Ardiansyah mengatakan sistem proses belajar mengajar dipertengahan juli itu yakni, secara tatap muka dibagi dengan cara per sif.

"Aktivitas belajar mengajar di SMA 1 Singkil akan di bagi per sif yakni, sif Pagi dan Siang, 

Dikarenakan jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran dalam satu rungan atau lokal itu jumlah siswanya maksimal 18 orang, sesuai protokol kesehatan, " Jelasnya. 

Ardiansyah menyebutkan sistem pembelajaran siswa-siswi biasanya itu 46 jam per minggu, namun ini akan  dibuat 46 jam per dua minggu. 

"Artinya, jadwal pembelajaran itu biasanya di susun satu minggu.namun kali ini  dirubah menjadi dua minggu. 

Dan biasanya  pulang sekitar pukul 14.00 Wib, tapi kini dipercepat menjadi pukul 10:30 Wib," Katanya. 

Dan bagi Siswa serta guru sekolah wajib menggunakan masker, jika kedapatan tidak menggunakan masker akan diberi sangsi dan disuruh pulang, tuturnya.

Kendati pihak SMA Negeri 1 Kabupaten Aceh Singkil dalam menjalani proses aturan tunduk pada Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, namun harus tetap selalu berkoordinasi dengan pihak Kabupaten dan Tim gugus tugas penanganan Covid-19, agar sejalan.


Semoga, tambahnya aktivitas belajar tatap muka pada 13 Juli nanti berjalan dengan lancar, sesuai harapan dan dijauhkan dari wabah Covid-19, dan kembali berjalan normal.


Sementara Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Aslinuddin SPd, saat dikonfirmasi  mengatakan untuk sekolah pesantren-pesantren (Dayah) sudah mulai melaksanakan belajar tatap muka dua pekan lalu.

“Hal itu sudah kesepakatan lembaga terkait. Merasa sudah aman, pihaknya langsung melaksanakan belajar tatap muka, dengan tidak mengenyampingkan protokol kesehatan sebagaimana amanat pemerintah maupun satuan Gugus tugas penanganan Covid-19 daerah”,ujarnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Singkil Khalilullah SPd, Rabu (8/7/2020) mengatakan selama pandemi Covid-19 hingga era New Normal, belajar dari rumah (BDR) kurang maksimal. Hal itu karena berdasarkan study Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan para orang tua merasa terbebani saat mengarahkan anaknya belajar online.

“Jadi, berdasarkan kajian pemerintah bagi daerah yang dinyatakan zona hijau (aman dari COVID-19) boleh melaksanakan sekolah tatap muka, itu pun hanya untuk Siswa SMP dan SMP sederajat”,jelas Khalilullah.

Sementara untuk pelajar sekolah dasar (SD), sebutnya paling cepat di bulan September 2020 dan untuk pelajar Paud/TK paling cepat di bulan Nopember 2020 berdasarkan tahapan yang telah dibuat Kemendikbud RI.

“Sekolah tatap muka benar-benar dilaksanakan khusus di wilayah zona hijau dengan catatan selama proses belajar mengajar tetap ikuti protokol kesehatan. Namun bila sebaliknya ada yang terpapar, sekolah tatap muka kembali ditutup”,ujarnya.

Sesuai dengan SKB empat menteri keputusan itu tetap diserahkan kepada daerah masing-masing melalui gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten.

Kemudian, tambah Khalilullah, bila ada orang tua pelajar masih ada yang belum mengizinkan anaknya untuk bersekolah tatap muka, masih diberikan kelonggaran untuk tetap masih ingin BDR. (Ahmad)

Popular Posts