Penutup Paret Untuk Jalan Ambruk Aparat Desa Pulo Latong Kurang Respon Laporan Warga.

Photo: Penutup Paret, Sekali Gus Jalan Antar Dusun Desa Pulo Latong yang Ambruk.

Aceh Tenggara, Media Advokasi.com penutup paret pembuang air limbah perkotaan kutacane yang melintasi didesa pulo latong kecamatan babussalam, dan sekali gus jalan penghubung antar dusun, Ambruk, sangat mengkhawatirkan saat musim hujan dapat menimbulkan banjir akibat luapan air, mengeluarkan bau tak sedak, rawan resiko bagi anak anak dan pengguna jalan, telah sebulan dilaporkan warga namun tidak diperhatian aparat desa.

Dari penyampaian salah seorang warga desa pulo latong, yang enggan disebutkan namanya pada media ini, senen (6/7) di kantor sekretariat Lsm KPK-N jl, pasar baru No 86, desa pulonas baru, yang mana warga tersebut mengatakan karena bangunan lama, wajar ambruk, penutup paret tersebut juga sebagai jembatan kecil lintasan jalan antar dusun, material pecahannya jatuh kedalam paret, sehingga dapat menghambat sammpah dan menimbulkan luapan air pada musim hujan.

Bahkan pada saat musim kemarau seperti saat ini dari dalam paret meluap bau tak sedap, dan mengganggu penciuman warga karena paret tersebut berada didepan dan di belakang serta di kelilingi perumahan warga, lain lagi beresiko bagi anak anak dan pengguna jalan, ambruknya paret tersebut sudah disampaikan pada aparat desa aar secepatnya diperbaiki, namun hingga berita ini diterbitkan belum ada perbaikan.

Padahal ujar warga tersebut, kalau dikerjakan penutup paret dan sekaligus pembersihan material pecahan yang masuk kedalam paret, paling besar memakan biaya lebih kurang dua juta rupiah, dan tidak perlu dianggarkan melalui pengusulan dana desa tahun depan cukup dimasukkan dalam perubahan anggaran dana desa tahun 2020 saat ini.

Terkait ambruknya penutup paret dan laporan warga pada aparat desa, media ini, telah menghubungi Sekretaris desa pulo latong melalui telepon seluler, namun hingga berita ini diterbitkan tidak ada respon sama sekali. (IZ/MH)

Popular Posts