Motor TKS Kantor Bupati Muratara Raib Digondol Maling



MURATARA, MA- Satu buah sepeda motor Merk Honda Honda beat warna Merah, nomor Polisi BG 3270 HAC posisi terparkir di halaman Kantor Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) raib Digondol maling, Selasa (7/7/2020).

Berdasarkan rekaman CCTV yang berada di samping Kantor Bupati, orang tersebut dengan ciri-ciri, memakai topi warna hitam, jaket loreng agak ke abu-abuan dan celana jeans warna hitam.

Di ceritakan, Dema pemilik motor yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Sukarela Kontrak (TKSK) di sala satu ruangan staf wakil Bupati (Wabub) kepada awak media.

"Waktu itu sekitar jam 11.20 Wib saya masuk kerja dan langsung parkir di samping kantor bupati tempat biasa saya parkir, kemudian sekitar jam 12:00 Wib saya melihat posisi motor saya Masi ada di parkiran," ujarnya.

Selang beberapa jam kemudian, sekitar pukul 15.30 wib, ia keluar dari ruangan dan ingin pulang secara spontan sangat terkejut melihat ternyata motornya sudah tidak adalagi di parkiran.

Selanjutnya, Dema pun langsung menanyakan kepada rekan-rekannya, namun tidak satupun mengetahuinya.
Setelah itu Ia keruangan humas untuk melihat hasil CCTV, benar saja motor miliknya di bawa oleh orang tak di kenal.

"Saya berharap adanya etika baik dari orang tersebut, untuk mengembalikan motor saya," harapnya.

Sementara itu, terpisah ketika dikonfirmasi Kasat Pol-PP Firdaus melalui Kasi Ofisial Hendrik mengatakan, pihaknya tidak bisa memberikan keterangan secara mendetail.

"Kami ini idak biso ngasi keterangan apo-apo dek tentang kehilangan tersebut. Bukannya kami tidak berjaga akan tetapi posisi kantor Bupati kan umum terbuka untuk siapa saja yang mau masuk dan kami juga tidak terkontrol setiap orang-orang yang masuk ke sana," ungkapnya.

Menurut Hendrik mengatakan tidak terkontrol, karena yang keluar masuk kantor Bupati selain orang biasa, Wartawan, LSM jadi jika harus dikontrol satu persatu ia dapat memastikan anggotanya tidak mau.

"Dulu pernah kita terapkan hal seperti itu, siapa saja yang ingin masuk ke Kantor Bupati harus lapor dulu petugas yang berjaga, jika ia bermotor menggunakan helm kacanya di buka, baik itu pengguna mobil ketika mau masuk kaca di buka. Sekarang ini kita sudah susah dek, anggaran minim untuk Pol-PP sedang pekerjaan banyak bagaimana kami mau bekerja dengan sepenuhnya, sedangkan kesejahteraan kami Masi banyak yang tidak terpenuhi," ungkap Hendrik.

Kemudian ia menyarankan jika ingin kembali efektif seperti sebelumnya harus memasang portal buka tutup.

"Kita contohkan saja seperti di RS, AR.Budan dan RS, Sobirin mereka memakai plang keluar masuk. Jadi siapa saja yang ingin masuk ke sana harus menunjukan surat-surat kendaraan dan Plat nomor kendaraannya itu baru efektif menurut saya," pungkasnya (AkaZ).

Popular Posts