Komunitas Berbagi Cari Sumbangan Peduli Orang Tak Mampu
Para anggota komunitas berbagi peduli berjalan menusuri toko-toko, warung dan menyambangi para pengguna jalan yang ada di Bandung. Dengan membawa sebuah kardus bekas yang bertulisan Celengan Qurban, mereka meminta sumbangan untuk kepentingan sosial. Nantinya, dana yang terkumpul tersebut akan disalurkan kepada anak yatim piatu, orang yang tidak mampu.
Salah satu anggota komunitas berbagi, Umiati salah seorang Sarjana Tasauf alumni Universitas Islam Negeri Bandung menuturkan, di Bandung saat ini terdapat 10 orang anggota komunitas berbagi ada dari mahasiswa UIN, Unpad dan ITB, “Kita di Bandung, sudah bekerjasama dengan beberapa yayasan sosial , dana hasil sumbangan ini akan kita serahkan kepada yayasan sosial teraebut,” tuturnya, saat bertemu Media Advokasi. Com di Bandung, (28/7).
Menurut Umiati masyarakat Bandung masih mempunyai rasa kepedulian yang tinggi. Ini terbukti dalam beberapa hari saja, anggota komunitas tersebut mampu mengumpulkan uang sumbangan “Kita mencari sumbangan dengan cara menyebar,” katanya.
Untuk diketahui, saat ini di berbagai kota besar, sudah banyak terdapat komunitas berbagi. Mereka mencari sumbangan kepada para pengguna jalan menyelusuri pertokoan dan warung-warung. Tidak jarang masyarakat yang mencibir aksi berbagi itu, dengan dalih mereka hanya mencari uang dengan kedok sosial.
Kendati demikian tidak sedikit pula masyarakat yang justru angkat topi dengan apa yang dilakukan oleh komunitas berbagi tersebut. Sebab di tengah panasnya terik matahari, mereka rela berjalan kaki hanya untuk melakukan kegiatan sosial dan peduli dengan sesama.(Fauzi)
