Akibat Irigasi Rusak, Puluhan Sawah di Aceh Singkil terlantar dan Rusak

Bupati Aceh Singkil Dulmusrid ketika meninjau irigasi Lae Uncum Desa Mandumpang Kecamatan Suro yang rusak, Jumat (3/7). Kemarin

Aceh Singkil-Media Advokasi.com
Sebanyak 90 hektare lahan persawahan masyarakat di Desa Mandumpang Kecamatan Suro Kabupaten Aceh Singkil menjadi terlantar dan kering karena irigasi Desa Lae Uncum yang biasanya mengairi persawahan rusak dan hancur dua tahun terakhir.

Akibatnya siklus pertanian persawahan yang biasa dikelola masyarakat setempat berhenti. Masayarakat hanya menanami lokasi persawahan dengan tanaman lainnya.


Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Aceh Singkil, Kuatno ketika mendampingi Bupati Aceh Singkil meninjau irigasi yang rusak, menyebutkan kerusakan terjadi akibat tebing yang mengapit irigasi longsor sehingga pisik irigasi patah dan hancur.

Diperkirakan empat kali musim tanam tidak dapat dilakukan pasca rusaknya irigasi. Diperkirakan seluas 90 hektare areal persawahandak bisa lagi diolah masayarakat.

Dia berharap irigasi itu dapat segera dibangun untuk mengaktifkan masayarakat kembali mengelola persawahan. Padahal dikatakan kwalitas pertanian masayarakat ketika mengelola sawah dua tahun yang lalu memproduksi puluhan ton padi yang berkwalitas, "Ujar Kuatno, Senin (6/7/2020) 

Bupati Aceh Singkil Dulmusrid ketika itu memerintahkan Kepala Dinas PU, Erwinsyah, ST untuk menganggarkan pembangunan irigasi yang hancur. Masayarakat diharapkan dapat kembali mengelola lahan persawahan mereka dengan baik.

Perekonomian masayarakat diharapkan dapat bangkit kembali dengan pembangunan pertanian melalui irigasi yang diperbaiki. Kepala Dinas pertanian diminta segera membina masayarakat agar bangkit kembaki bertani dengan perbaikan irigasi yang segera dilaksanakan.(Ahmad)

Popular Posts