Sekayu Waterfront, Mampu Membuat Terkesan Tak Sanggup Merawat



MUBA, MA- Sekayu Waterfront ialah kawasan terbuka hijau, berdiri tepat menghadap ke arah Sungai Musi dan merupakan salah satu icon Kabupaten Musi Banyuasin.

Letak taman cantik tersebut berada dipusat Kota Sekayu tepatnya dibelakang Rumah Dinas Wakil Bupati dan Asrama Polri. Selain tempat melepas penat biasanya Sekayu Waterfront menjadi salah satu lokasi favorit bagi warga Muba nongkrong terutama ketika hari libur.

Pantaun media di lokasi, kini Sekayu Waterfront seperti hanya tinggal cerita, usang dan mulai tidak diminati pengunjung, sehingga terkesan mampu membuat dan tidak sanggup merawat. Pasalnya dinding pembatas taman sebagian longsor, sebagian fasilitas tidak berfungsi sebagai mana mestinya dan hilang. Lebih mirisnya lagi Sekayu Waterfront disinyalir kuat telah beralih fungsi menjadi tempat remaja melepas rindu alias pacaran.

Menurut salah satu pedagang keliling
biasa mangkal ditaman tersebut yang namanya tidak mau disebutkan dalam pemberitaan mengatakan, Jumat 29/05/2020 akibat tidak terawatnya Sekayu Waterfront menjadi salah satu penyebab sepinya pengunjung.

"Sangat disayangkan dengan dana yang begitu besar pemerintah dapat membangun taman ini, sehingga menjadi taman yang indah yang ada di Muba, saat itu jualan kita laris manis karena begitu banyaknya pengunjung bahkan kita jualan sampai malam hari," ujarnya.

Lanjutnya," Sekarang kita hanya sekali-kali mangkal disini, karena sudah sepi pengunjungnya apa lagi kalau sudah malam, ngeriiiii dan takut kita sepinya minta ampun ditambah lagi gelap gulita dan banyak orang pacaran kalau malam hari, selain itu sekarang taman ini kotor seperti tidak terawat sama sekali," ungkapnya.

Terpisah Ketua DPC LSM Gempur Irwansyah ketika di mintai satmen terkait Sekayu Waterfront Ia mengatakan patut dicurigai unsur kesengajaan atau lalai dalam menjaga sehingga aset tersebut tidak terawat.

"Saya sangat menyayangkan atas kejadian tersebut dan mendesak APH untuk melakukan penyelidikan, apakah ada unsur kesengajaan atau lalai sehingga menyebabkan hilang dan rusaknya aset milik Muba tersebut. Karena Taman ini salah satu icon kebanggaan masyarakat Muba, khususnya masyarakat Sekayu, Kami berharap hal-hal seperti ini tidak kembali terulang dan kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten MUBA untuk lebih meningkatkan lagi pola keamanan dan perawatan atas taman tersebut dan saya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya Masyarakat Sekayu, mari kita jaga dan rawat bersama aset daerah kita, karena itu juga menjadi tanggung jawab kita," ungkapnya.

Sementara itu, ketika ditemui diruang kerjanya, Selasa 02/05 Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Muba Andi Wijaya Busro mengatakan, pihaknya belum dapat sepenuhnya merawat Sekayu Waterfront karena belum serah terima Aset.

"Kita belum bisa untuk merawat taman tersebut secara full, dikarenakan belum ada serah terima Aset taman tersebut dari Perkim, tetapi kemungkinan besar dalam minggu-minggu ini akan dilakukan serah terima," ujarnya.

Terpisah Plt Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Muba Risma melalui Sekretarisnya Wawan ketika di konfirmasi diruang kerjanya, Rabu 03/05 mengatakan bahwa akan secepat mungkin melakukan serah terima Sekayu Waterfront.

"Berkas pelimpahan untuk serah terimah (Aset) taman tersebut dari kita sudah sampai dibagian aset, kita tidak mengetahui kapan dan bulan berapa serta sudah berapa lama berkas tersebut dilimpahkan kebagian aset dan kita akan berusaha secepat mungkin melakukan serah terima taman tersebut kepada dinas yang berwenang," ujarnya. (TIM)

Popular Posts