Sebanyak 60 KK Warga Masyarakat Lukup Sabun Terima BLT Tahap I dan II.
Aceh Tengah,-Media Advokasi.com
Sebanyak 60 Kepala Keluarga (KK) warga masyarakat Lukup Sabun Induk Kecamatan Kute Panang Kabupaten Aceh Tengah menerima BLT (Bantuan Langsung Tunai) tahap 1 dan 2 yang bersumber dari Dana Desa. Kamis 05/06/2020.
Acara penyaluran BLT Dana Desa tersebut berlangsung di Kantor Reje Lukup Sabun Induk dan di hadiri Camat Kute Panang Alwin Syahri SE. Reje Kampung Lulup Sabun Induk Razali Kapolsek Kute Panang yang di wakili Wakapolsek Agussalim beserta pihak Muspika lainya.
Dalam memberikan sambutan Reje Kampung Lukup Sabun Razali menyampaikan, dalam pembagian BLT Dana Desa tersebut di bagikan sesuai dengan PMK NO 50 tahun 2020, dan setelah dilakukannya ferifikasi data, dan pemalitan data,
Sesuai dengan kreteria sebagai penerima BLT Dana Desa. Adapun sarat-sarat penerima BLT Dana Desa ada benerapa persaratan seperti masyarakat yang belum pernah menerima PKH, Bansos, BST, BNPT, Kartu Sejahtera, Baitul Mall dan bantuan sejenisnya.
"pembagian ini Kita Laksanakan Sesuai dengan PMK,No 50 tahu. 2020, dan ini wajib kita laksanakan,
Alhamdulilah kita Salurkan sesuai dengan Kretaria Kretaria yang benar benar membutuhka,dan kami berharap bantuan tersebut dapat dipergunakan sesuai kebutuhan masing,masing."jelasnya Razali.
Lebih lanjut menurut Razali,"adapun data data yang kami saluran ada sekira kurang lebih 60 Kepa Keluarga KK,sedangkan sesuai data penerima BST,ada sekitar 18 orang,dan untuk data (DTKS)PKH,BPNT.ada Sekitar,25 Orang."jelasnya.
Sementara itu Camat Kute Panang Alwin Syahri.SE saat memberikan Arahannya menyampaikan "kenapa kita terpanggil dan terundang,ke kantor desa ini,
Sebagaimana di sampaikan pak Reje tadi,Pembagian BLT Dana Desa,Perlu kami Luruskan,BLT ini Anggaran dana Desa ada Pergeseran,anggaran bahwa anggaran ini bukan dari yang lain lain,Anggaran ini di ambil dari pergeseran,Kegiatan,yang akan di laksanakan , Boleh di Geser Untuk Menanggulangi BLT ini."ujarnya Camat
Lanjutnya Camat "Kenapa di Berikan Pemerintah,Karena Keadaan kita Masih Dalam Keadaan Sulit,Untuk Saat ini,Dikarenakan Keterbatasan Gerak,karena Gerak kita di Batasi Pemerintah,di anjurkan kita berdiam diri di rumah,semaksimal Mungkin,apabila tidak ada keperluan kita,jadi otomatis Secara ekonomi kita Terganggu.justru karna itu Pemerintah Memberikan kebijakan dengan dana itu dengan syarat tidak bisa semena mena,tidak bisa sesuka hati Reje"Jelasnya
"ada Syarat dari Pemerintah Pusat dan di teruskan juga Oleh Pemerintah Daerah,jadi syarat Syarat inilah yang harus kita penuhi,jadi apabila kita langgar ini siapa yang bermasalah ,yang menerima tidak bermasalah ,yang bermasalah nanti adalah Reje ,di Periksa insfektorat,BPK,dan lain lain. Jika sayarat ini Nanti Bermasalah."jelas Tuturnya
"jadi dalam hal ini,ada yang mengira itu dananya Reje,dananya camat,bukan seperti Itu sebenarnya, Pak Rejepun itu bukan uangnya,apalagi pak camat,kami sebagai Pemerintah,Harus mengikuti aturan Pemerintah," Terangnya
"Dalam hal ini ada beberapa kretaria yang tidak di perbolehkan menerima BLT Dana Desa ya itu, TNI, Polri,PNS,Kontrak,dan Aparatur Kampung, dan bagi yang sudah menerima bantuan dari PKH,BST,Bansos,dan lainnya itu juga tidak di perbolehkan, hal itu
bertujuan agar tidak ada yang dabel dabel,dan memang yang dabel juga tidak di perbolehkan"ujarnya Camat
Selain itu Camat Kute Panang Alwin juga berharap didalam menghadapi setuasi saat ini ," Janganlah ada membuat keributan keributan dikarenakan Bantuan ini. Malu kita apabila kita ributi hal seperti ini, berikanlah contoh yang baik untuk Kampung, tidak perlu kita memberikan Kerusuhan kerusuhan,apalagi samapai merusak rusak kantor dan lain sebagainya,yang rugi siapa pastinya kampung kita sendiri,tapi Alhamdulilah Sudah 17 Kampung dengan Kampung Lukup Sabun ini tidak ada keributan keributan mudah mudahan jangan sampai,dan nanti apabila ada kekeliruan,alangkah baiknya di pertanyakan dulu,kepada Reje,atau Ke kami, juga boleh saya Siap di Telpon,karna saya Jadi Pemerintahan Untuk Melayani Masyarakat"Pungkasnya.
Penulis:Sumarsono.
