Balai Benih Ikan, Dinas Perikanan Aceh Tenggara Imbas Covit 19 Kurangi Pakan Ikan 20 Ton.


Photo: Abd Haris, S.Pi, Kadis Perikanan Kabupaten Aceh Tenggara.

Media Advokasi.com, Aceh Tenggara.
Balai Benih Ikan Lawe Bekung, Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Tenggara, seluas 4 hektar lokasi cetak benih ikan mas, ikan lele, ikan nila dan ikan jurung, yang selama ini butuh pakan 40 ton pertahun, akibat imbas covit 19 dikurangi menjadi 20 ton pertahun.

Abd Haris, S.Pi, kepala Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Tenggara, pada media ini senen (8/6) diruang kerjanya mengatakan, Balai Benih Ikan (BBI) merupakan kolam untuk tempat pencetakan benih ikan mas, ikan nila, ikan lele dan ikan jurung, dan pada setiap saatnya kita siap melayani petani tambak ikan yang butuh membeli benih ikan, sedangkan harganya berbeda dengan harga yang dijual masyarakat dipasaran, umpamanya benih ikan mas ukuran 2 cm, dijual dipasaran Rp 200,- perekor sedangkan di BBI hanya Rp 150 rupiah perekornya.

Dan kualitasnyapun dijamin, benih ikan BBI tidak bercampur atau dicemari oleh ikan sejenisnya dari luar, kalau bening ikan yang dicetak masyarakat bisa jadi bercampur dari ikan luar yang naik dari paret, hanya saja benih ikan BBI tidak dipasarkan di luar atau dipasaran akan tetapi bila ada masyarakat membeli benih ikan ke BBI tetap dilayani dan benih ikan selalu stand by.

Mengenai pakan ikan jenis pelet selama ini setiap tahunnya dibutuhkan 40 Ton, akibat Compit 19 sehingga adanya pemangkasan untuk anggaran Dinas, maka untuk pakan ikan saat ini dikurangi, tinggal 20 Ton lagi, Kadis juga jelaskan untuk induk ikan mas sekarang ini tinggal 400 ekor, 200 ekor jantan dan 200 ekor betina, sedangkan induk ikan jurong tinggal 30 ekor lagi, kerena sudah banyak yang mati, jelas Kadis.( IZ/Muhar )

Popular Posts