TKS Satpol PP Tak Terima Pemotongan Gaji




MURATARA, MA- Tenaga kerja Suka Rela (TKS) satauan polisi  pamong praja( Pol-PP) kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tidak terima karena honorernya di potong dengan alasan untuk biaya test urin. Rabu(13/5/20)

Puluhan TKS tersebut merasa kecewa akibat pemangkasan gaji sebesar 150 ribu rupiah dari gaji pokok yang ia terima sebab  tanpa koordinasi terlebih dahulu terhadap mereka.

LD sala seorang TKS yang bekerja di Satpol-PP Muratara mengatakan, kami tidak terima dengan adanya pemotongan honorer tanpa koordinasi terlebih dahulu.

Ia mengkecam" gaji kami sudah kecil bekerja setiap hari ini malah mau di potong tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, apa lagi kondisi saat ini kita sama-sama tahu, untuk bayar hutang makan saja dengan gaji sedemikian itu sangat-sangat minim".ujarnya.

Kemudian ia juga mengatakan, "Dengan adanya pemotongan gaji seperti ini kami merasa tidak senang dan tidak terima," cetusnya.

Kita berharap kepada atasan supaya akan ada solusi terhadap pemotongan ini,kalau hanya untuk biaya tes urin itu bukan alasan, sebab tes urin juga belum jelas kapan akan di laksanakan kita sama-sama tahu kini sedang mengahadapi wabah virus Corona atau Covid-19.

Sementara itu kasat Pol-PP Firdaus saat di konfirmasi melalui via ponsel mengataka, itu masa tes urin suda lama untuk sementara ini kita tunda terdahulu kegiatan tes urin nya dan  kita pokuskan ke arah Covid-19 dulu.

Menyikapi hal tentang pemotongan gaji itu ada kesalahpahaman antar tingkat bawa, atau sala miskomunikasi," Nanti kita akan rapatkan kembali dengan  tingkat bawa , akan kita bahas supaya tidak jadi polemik antara bawahan dengan atasan," ujarnya singkat
(AkaZzz)

Popular Posts