TA Lhalid Serahkan Bantuan Masa Panik Kepada Korban Banjir Bandang Paya Tumpi
Aceh Tengah-Media Advokasi.com
Anggota Komisi IV DPR RI Ir H Teuku Abdul Khalid, MM menyerahkan bantuan masa panik kepada korban banjir bandang Desa Paya Tumpi dan Paya Tumpi Baru Kecamatan Kebanyakan Kabupaten Aceh Tengah Jumat, (15/05/2020) siang.
Penyerahan bantuan tersebut diterima oleh masing-masing Reje di Kantor Desa setempat yang turut dihadiri Anggota DPRA Drs. Taufiq Gayo, MM,
Sejumlah Anggota DPRK Bener Meriah Fraksi Gerindra, Ketua DPC Gerindra Bener Meriah, Ketua DPC Gerindra Kabupaten Aceh Tengah Helmi Afandy, Wakil Ketua DPRK Aceh Tengah Edi Kurniawan, Ketua Fraksi Gerindra DPRK Aceh Tengah Eka Saputra, ST, Anggota DPRK Muhammad Syahrul, Anggota DPRK Januar Efendi Fendi beserta sejumlah kader simpatisan DPC Gerindra Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah
Ketua DPD Gerindra Aceh TA Khalid disela-sela acara berlangsung menyebut bantuan ini merupakan bentuk kepedulian DPD Gerindra Aceh terhadap para korban banjir bandang yang bertajuk GERINDRA ACEH PEDULI.
"Setelah kita mendapatkan informasi banjir bandang menerjang Aceh Tengah, kita langsung melakukan koordinasi dengan DPC setempat untuk turun ke lokasi dan menyerahkan bantuan masa panik, agar masyarakat yang terkena dampak setidaknya dapat meringankan beban mereka, semoga bantuan tersebut dapat bermanfaat dan menjadi berkah, Aamiinn..Yaa Rabbal A'lamiin,". Sebut TA Khalid Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Gerindra.
TA Khalid atas nama keluarga Besar DPD Gerindra Aceh mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi membantu para korban banjir bandang, semoga para korban di beri kesabaran dan ketabahan oleh Allah SWT, harapnya.
Perlu diketahui Bencana banjir bandang tersebut dilaporkan telah merusak 57 unit rumah dengan rincian rusak berat 31 unit dan rusak sedang 26 unit. Rumah rusak berat masing-masing di Kampung Paya Tumpi Baru 10 unit dan 21 unit di Kecamatan Kebayakan. Sedangkan rusak sedang di Paya Tumpi Baru 19 unit dan Paya Tumpi Induk 7 unit.
Selain itu, 3 unit mobil dan satu unit sepeda motor rusak berat.
