Puluhan Yatim Piatu di Lima Desa, Terima Santunan di Mesjid Ulee Geudong

Aceh Utara-Media Advokasi.com
Setelah sukses membagi bea siswa terhadap 63 santri-santriyah, keuchik Ulee Geudong kembali bisa mengundang puluhan anak Yatim dan Piatu di lima (5) gampong tetangga ke Mesjid Babat Taqwa Ulee Geudong untuk menerima bantuan dari Baitul Mal kabupaten Aceh Utara. Pembagian itu berlangsung di mesjid Babut Taqwa Ulee Geudong, bakda Jumat, 22/05/2020.

Pembagian santuan kepada 87 yatim piatu di lima desa dengan rincian, Ulee Geudong 23 orang, Tanjung Kemala 20 Cot Lambideng 22, Cot Keumuning 4 dan Lhok Kriek 18 orang, masing-masing mendapat 200 ribu rupiah.
Pembagian santunan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Kepala Baitul Mal Aceh Utara yang diwakili oleh Amiruddin melalui keuchik masing-masing desa yang didampingi keuchik Ulee Geudong dan juga Badan Kemakmuran Mesjid setempat, Tgk Zakaria, serta Imam Besar Mesjid Babut Taqwa Ulee Geudong, Tgk. Bukhari.

Keuchik Ulee Geudong, Maulidin merasa sangat terharu atas bantuan terhadap anak yatim, sebab perjuangannya yang melobi bantuan ini mulai dari kecamatan sampai ke kabupaten Alhamdulillah perjuangannya tidak sia-sia.

"Saya sangat terharu. Sebab saat saya melobi dan menjemput bantuan ini ke kabupaten untuk saya bawa pulang ke kemesjidan saya, saya ragu-ragu, apakah bantuan ini bisa saya jemput atau tidak, tapi alhamdulillah hari ini sudah terwujud. Untuk itu saya tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada Kakanda Nazir Abubakar, selaku politisi Partai Demokrat yang telah banyak membantu saya sehingga bantuan ini bisa saya bawa pulang ke anak yatim di desa saya dan juga desa jiran," ucap keuchik Ulee Geudong dengan mata berkaca-kaca.

"Untuk itu saya berpesan kepada anak-saya selaku anak yatim, terimalah bantuan ini dengan rasa syukur, jangan dipandang jumlahnya berapa, tapi lihatlah bahwa masih ada orang-orang yang memperhatikan kalian, sekalipun di tengah pandemi cobid 19," ujar Maulidin.

Lebih lanjut Maulidin juga menegaskan bahwa meskipun hal seperti ini baru pertama kali dilakukan di mesjid kita, tapi kita harap dan memohon Ridha Allah agar ini bukanlah yang terakhir. 

"Biarlah ini yang pertama, tapi janganlah yang terakhir," sambungnya lagi.( Ismed)

Popular Posts