Kembali Satu Santri Asal Bener Meriah Klaster Temboro Dinyatakan Positif Covid-19
Bener Meriah-Media Advokasi.com
Kembali Klaster Temboro asal Kabupaten Bener Meriah dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil test SWAB yang dilakukanbeberapa hari yang lalu.
Hal itu disampaikan oleh wakil ketua bidang Informasi Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Bener Meriah wahidi, S.Pd. MM, Jum’at, 15/5/2020.
“Betul, salah seorang Santri Klaster Temboro yang beberapa hari yang lalu dilakukan test SWAB dinyatakan Positif terhadap salah seorang santri Temboro, dimana santri tersebut beralamat Kecamatan Permata”, kata Wahidi.
“Malam ini Insyaalah yang bersangkutan akan di rujuk ke Rumah Sakit Munyang Kute oleh Tim Gugus Kabupaten Bener Meriah, dan selanjutnya akan dilakukan observasi untuk mengambil tindakan selanjutnya,” tambah Wahidi.
Lebih lanjut Wakil Ketua Bidang Informasi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bener Meriah itu mengatakan, Santri yang dinyatakan positif virus corona adalah santri yang beasal dari Ponpes Temboro, Magetan, Jawa Timur berusia 13 tahun dan tinggal di wilayah Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah.
"Hasil tes swabnya keluar pada hari ini Jumat tanggal 15 Mei 2020, hasilnya dinyatakan positif Covid-19. Riwayat pasien ini berasal dari klaster yang sama yaitu dari pondok pesantren (Ponpes Temboro)," jelas Wahidi.
“Hari ini daerah kita di Bener Meriah masih ada lagi kasus positif Covid-19, dan kita berdoa semoga ini yang terakhir dan pasienannya kita doakan supaya cepat sembuh,
dan kita berpesan agar masyarakat tidak panik seiring bertambahnya pasien positif COVID-19 di Bener Meriah, karena yang sebelumnya juga telah dinyatakan sembuh”, tambah Wahidi.
Disampng itu Wahidi terus mengajak masyarakat untuk tetap kedepankan protokol kesehatan.
“Mari bersama-sama melawan sebaran COVID-19 ini, kepada Reje Kampung diharapkan mari bersama-sama untuk mengajak masyarakat mengedepankan protokol kesehatan, utamanya memakai masker,” ajaknya.
“Sekali lagi kita mengharapakn agar masyarakat tetap mengedepankan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan selalu memakai masker saat keluar rumah. Sebab hal tersebut sebagai salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran coronavirus, tutup Wahidi. (Pujo/red).