Danrem 044/Gapo Hadiri Upacara Pemberangkatan Satgas Yonif R 200/Bela Negara


PALEMBANG, MA- Sebanyak 450 prajurit Yonif  Raider 200/BN Kodam II/SWJ diberangkatkan ke Kalimantan Timur dalam operasi Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia.Bertempat di Dermaga pelabuhan Boom Baru kelurahan Lawang Kidul kecamatan Ilir Timur ll kota Palembang, senin (11/5/2020).

Dalam Upacara pelepasan  Yonif Raider 200/BN bentindak sebagai insfektur upacara mewakili Pangdam ll/Swj, Kepala Staf Kodam (kasdam) ll/ Swj Brigjen TNI M. Zamroni.

Dalam sambutan Pangdam ll/Swj yang di bacakan oleh Kasdam ll/Swj  menyampaikan pesan kepada prajurit Yonif Raider 200/BN yang akan bertugas pengamanan perbatasan RI- Malasyia.

Kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan kepada Kodam II/Swj khususnya kepada prajurit Yonif Raider 200/BN tentunya sangat membanggakan kita semua, karena bagi prajurit, tugas merupakan amanah, kehormatan, harga diri dan kebanggaan. Perlu dipahami bahwa wilayah perbatasan merupakan beranda depan NKRI yang bernilai strategis bagi kedaulatan negara. 

Tugas pengamanan perbatasan darat negara yang akan dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah  satu tugas  pokok TNI AD dalam OMSP sebagaimana tertuang dalam UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, yaitu menegakkan  kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah   NKRI serta melindungi segenap bangsa indonesia. Provinsi Kalimantan Timur yang akan menjadi tempat penugasan kalian, memiliki kerawanan berupa pergeseran patok tapal batas, pembalakan hutan, penambangan liar, mobilitas TKI ilegal, perdagangan ilegal serta penyelundupan narkoba dan minuman keras. Keberadaan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 200/BN diharapkan tidak saja dapat mengamankan wilayah perbatasan, akan tetapi juga mampu membantu mengatasi kerawanan-kerawanan tersebut. 

Oleh karena itu, laksanakan tugas ini dengan penuh totalitas dan rasa tanggung jawab yang tinggi, jalin komunikasi dan koordinasi dengan Polri, Pemda, Bea Cukai, Imigrasi, Balai Karantina, Aparat Kowil setempat dan Tentara Diraja Malaysia yang bertugas di perbatasan, Setibanya di daerah penugasan, segeralah beradaptasi dengan lingkungan, pahami situasi dan kondisi wilayah dengan berbagai permasalahan yang ada lakukan analisa situasi dengan tepat sehingga terhindar dari kesalahan dalam pengambilan keputusan, jaga nama baik Kodam II/Swj dan hindari segala bentuk pelanggaran serta perbuatan tidak terpuji, dengan memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI di manapun kalian berada, ujar Kasdam dalam amanatnya.

Hadir pada upacara pelepasan keberangkatan Yonif Raider 200/BN diantaranya Brigjen TNI Muhammad Zamroni, S.I.P Kasdam II/Swj, Kolonel Inf Henra Hari Sutaryo Irdam II/Swj, Danrem 044/Gapo Kolonel Arm Jauhari Agus Suraji, SIP, S.Sos, Kolonel Inf Puji Cahyono, SIP Kapok Sahli Pangdam II/Swj, Asrendam II/Swj dan Para Asisten Kasdam II/Swj, Para Kabalag Jajaran Korem 044/Gapo, Kolonel Laut (P) Saryanto Danlanal Palembang, Kolonel Pnb Firman Wirayudha, S.T, M.Soc, SC. AKBP Teguh Wadansat Brimob Palembang, Kasat Pol pp Prov Bapak Aris Saputra, Mayor Inf Andy Irawan, ST. Han, SH Danyonif Raider 200/BN. GM PT. Pelindo II, Manager TBK Pelabuhan Boom Baru Palembang. 



"Satuan tugas Yonif Raider 200/BN dalam rangka pengamanan perbatasan RI-Malaysia berangkat menggunakan Armada kapal Milik TNI AL yaitu KRI Teluk Lampung,yang akan di tempatkan di perbatasan kalimantan timur tepatnya di kabupaten Mahakam dan kabupaten Malinau sebanyak 22 pos perbatasan yang akan di jaga,  Yonif Raider 200/ BN akan menggantikan tugas Yonif Raider 303/SSM (kostrad). Kami akan bertugas di perbatasan RI - Malaysia selama sembilan bulan kedepan," ujar Dansatgas Yonif Raider 200/BN,Mayor inf Andy Irawan ST.Han, SH. (Ril Humas Penrem Gapo)

Popular Posts