Informasi Terkini Dari Tim Gugus Tugas Covid-19 


Gayo Lues-Media Advokasi.com
Pada hari Kamis, 2 April 2020 tim gugus tugas percepatan penanganan corona virus di Pemerintah kabupaten Gayo Lues Said Idris Wintareza, SSTP. MAP didampingi ketua IDI Gayo Lues sekaligus Juru bicara Media Center Covid 19, dr. Syafwan Sp. B dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Muhammad Ali Kasim (RSUDMAK) dr. Mutia Fitri

Menerima laporan Pengecekan harga sembako di pasar-pasar yang dilaksanakan oleh tim dari Dinas perdagangan Koperasi dan UKM yang telah melaksanakan pengecekan pasar-pasar di sekitaran Kecamatan Blangkejeren.

"Alhamdulillah sampai saat ini beberapa bahan pokok masih stabil tetapi beberapa bahan pokok juga sudah mengalami kenaikan tetapi tidak begitu signifikan kalau kita bandingkan dengan daerah tetangga mudah-mudahan dapat kita pertahankan dengan kerja tim dari Covid 19," sebut Said Idris.

Sementara Jubir Covid 19 dr.Syafwan Sp.B menyebutkan data saat ini Kamis (2/4) Orang yang tanpa gejala (OTG) sudah mencapai 3436 orang, sementara jumlah ODP turun menjadi 18 orang karena ada enam orang yang sudah selesai pemantauan jadi kemarin 23 + 1 jadi 24 kemudian yang 24 ini ada 6 yang sudah selesai dipantau jadi total orang dalam pemantauan saat ini tinggal 18.

Dikatakan, bagi mereka yang sudah bebas karantina bukan berarti sudah bebas berkeliaran di dalam masa bencana Covid 19 ini, kita tetap sarankan untuk tetap di rumah, hindari tempat keramaian walaupun mereka sudah selesai dipantau jadi bukan berarti bebas dari karantina.

"Kita tidak tahu yang di luar itu siapa aja yang bebas dari virus, jadi untuk tetap menjaga supaya jangan ada ODP baru atau bahkan PDP kita tetap menyarankan tetap di rumah rajin cuci tangan jaga kesehatan," kata dr. Syafwan.

Sementara itu dr. Mutia selaku Direktur RSUD Muhammad Ali Kasim dalam kesempatan tersebut mengatakan Rumah Sakit saat ini menyiapkan 9 bad Tanpa ventilator kemudian ada 3 bad di ruang AC yang dengan ventilator dan alhamdulillah sampai dengan saat ini kita belum merawat 1 pasien pun selama 10 hari ini dari kasus ODP.

Namun karena keluhan dan gejala yang tidak mengarah ke Covid 19, masih bisa dilakukan karantina di rumah maka pasien dipulangkan dan tetap dipantau oleh petugas surveilans dari Puskesmas atau wilayah masing-masing.

Terkait dengan ketersediaan APD untuk petugas Rumah sakit Alhamdulillah kita sudah menerima dua bantuan, satu dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh dan yang bersumber dari Kementerian Kesehatan yaitu berupa APD lengkap 8 set ditambah dengan masker N95 ada 30 buah dan 80 set disposibel atau sekali pakai kemudian masker bedah yang biasa sekitar 40 box dan ini mudah-mudahan saat ini masih mencukupi ketersediaan kebutuhan APD untuk petugas kami, jelas nya.

"Kami juga menghimbau kepada masyarakat yang sudah dinyatakan ODP mohon untuk selalu update diri sendiri artinya jaga kualitas kesehatannya imunnya dengan selalu mengkonsumsi makanan sehat mengkonsumsi vitamin dan juga kepada OTG melakukan karantina sendiri di rumah jika memiliki keluhan demam lebih dari 30 derajat kemudian mengalami batuk atau sesak nafas yang berlebihan mohon segera ke rumah sakit," kata dr. Mutia

Masih dr. Mutia, dengan mengatakan informasi yang sejujurnya karena dari beberapa kasus yang kami tangani di rumah sakit masih ada masyarakat kita yang tidak memberikan informasi yang benar artinya tidak menceritakan riwayat perjalanan nya selama dalam satu bulan kebelakang ini sangat penting bagi kami untuk memindahkan pasien pasien yang datang ke rumah sakit apakah perlu dirawat di ruang isolasi atau tidak.

Kepada seluruh masyarakat untuk mengindahkan instruksi gubernur atau presiden sebagai pimpinan tertinggi termasuk Bupati Kabupaten Gayo Lues untuk lebih baik berdiam di rumah agar kami petugas kesehatan merasa tenang karena wabah ini adalah wabah yang belum pernah kita alami dan kita berperang tanpa musuh yang kelihatan, ini sangat beresiko tinggi bagi kami petugas petugas pelayanan Kesehatan sebagai garda terdepan, sebut dr.Mutia. (mahara).

Popular Posts