Advokat Dewa Mahdalena Bertindak Sebagai Pelapor Kasus Pungli Oknum Pendidik
Aceh Singkil-Media Advokasi.com
Advokat Dewa Mahdalena SH, MH bertindak atas nama klien sebagai pelapor kasus pungli yang diduga dilakukan oleh Oknum mantan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMK Negeri 1 Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil inisial AS.
"Dugaan pungli ini dilakukan dengan cara meminta langsung kepada para siswa dengan cara ditunggui langsung di ATM pada saat penarikan dana program beasiswa pintar bersumber dari uang Negara," ungkap Dewa Magdalena kepada wartawan Rabu (29/4/2020).
Kasus ini, kata Dewa diungkap oleh tim satuan sapu bersih pungutan liar atau Saber Pungli yang diketuai oleh Wakapolres Aceh Singkil Kompol Sutan Soregar.
Menurutnya tindakan yang diduga dilakukan oleh oknum tersebut sangat mencoreng dunia pendidikan dan contoh tidak baik bagi generasi penerus bangsa.
Dewa Mahdalena optimis kasus ini akan menjadi terapi kejut (shock Therapy) bagi para tenaga pendidik dilingkungan sekolah lain agar menghindari tindakan serupa.
Terkait dengan permasalahan tersebut sudah digelar rapat tim saber pungli bertempat dikantor Inspektorat Kabupaten Aceh Singkil pada tanggal 7 April 2020 yang dihadiri oleh Wakapolres, Penyidik Tipikor Polres, perwakilan kejaksaan Negeri, kepala Inspekorat, Sub denpom TNI AD Aceh Singkil dan kuasa Hukum pelapor.
Hasil keputusan rapat bersama tim Saber Pungli Aceh Singkil adalah berkas perkara diserahkan dan diantar langsung kepada Bapak Plt.Gubernur Aceh selaku Pembina saber pungli Provinsi mengingat terduga adalah Pegawai Negeri Sipil Dinas Pendidikan Provinsi Aceh.
Klien kami berharap kepada Bapak Plt Gubernur Aceh untuk memberi keputusan dugaan pungli yang dilakukan oleh inisial AS diproses secara hukum sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Aceh.
"Kemudian rekan-rekan Media, berharap untuk terus mengawal perkara pungli ini sehingga putusan Bapak Pembina Saber Pungli Provinsi sesuai dengan harapan kita bersama",ujarnya (Ahmad)
