Virus Corona Tidak Ada, Pelabuhan Penyeberangan PT.ASDP Singkil Tetap Berjalan Normal

foto: Pelabuhan Penyeberangan PT.ASDP Singkil tetap berjalan normal.

Media Advokasi.com Aceh Singkil.
Penumpang PT, ASDP Fery (Person) Cabang Singkil, Kabupaten Aceh Singkil tetap berjalan normal dan tidak ada pemberlakuan pengawasan khusus terkait isu masuknya virus Corona ke Indonesia.

"Tentang isu virus Corona tersebut, sepertinya untuk respon atau pengawasan khusus untuk penumpang kapal sementara ini tidak ada, dan dari pihak kami tidak ada penanganan khusus, hal itu tergantung pihak pemerintah setempat yang saat ini adem ayem saja. kata
Manajer Usaha dan Tekhnik PT ASDP Indonesia Fery Pelabuhan penyebrangan Singkil, Syahrul, kepada Wartawan, Jumat (6/3/2020).

Menurut Syahrul, Kejadian Luar Biasa (KLB) sebagaimana telah ditetapkan Menteri Kesehatan berdasarkan pernyataan Presiden Jokowi positifnya dua orang warga Indonesia terjangkit Virus Corona, memang patut diwaspadai, namun dari pihak BUMD atau perusahaan PT ASDP Indonesia Fery pusat Jakarta belum memberikan intruksi untuk merespon isu internasional itu.

Dikatakan Syahrul, Cabang ASDP Aceh Singkil prioritas skala daerah yang bergerak dibidang transportasi penyebrangan, mempunyai sejumlah perwakilan cabang, yakni perwakilan Sinabang, Kabupaten Simeulu, Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan dan Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.

Artinya, kata Syahrul, hingga sampai saat sekarang ini, perusahaan PT ASDP Fery Cabang Singkil dan perwakilannya tetap dalam kondisi normal sebagaimana adanya.

Sementara itu sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil Erwin Rabu 4 Maret lalu, mengatakan pihak pemerintah Provinsi Aceh menegaskan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, tetap mewaspadai KLB virus Corona.

Dikatakan Erwin, kebutuhan untuk mewaspadai penyakit menular itu, tentu membutuhkan masker pelindung pernafasan, namun faktanya hampir seluruh penjuru tanah air kehabisan stok walau tahun ini tidak ada pengadaan masker.

"Tidak ada stok penyediaan masker di seluruh Kabupaten/Kota Indonesia karena kemungkinan diborong untuk dibawa keluar," jelasnya.

Sehingga, sebutnya, upaya lain untuk solusi lain mewaspadai virus menular itu, kepada masyarakat Aceh Singkil dianjurkan, apabila keluar dari daerah Aceh Singkil, mohon memakai masker dengan biaya sendiri dulu.

Upaya lain, sambungnya, jaga kondisi kesehatan fisik, seperti bila beraktivitas dilapangan terbuka, hindari curah hujan dan pada malam hari gunakanlah jaketlah, untuk menghindari suhu dingin berlebih. Sehingga kondisi tubuh tetap stabil.(Ahmad)

Popular Posts