Makam Tanpa Nama di Gosong Telaga Aceh Singkil Menjadi Fenomena Unik


Foyo: Makam yang di percayai warga sekitar sebagai tampat Aulia

Media Advokasi.com Aceh Sinhkil.
Makam yang terletak tak jauh dari bibir pantai di Permukiman Gosong Telaga tepatnya di Wilayah Desa Gosong Telaga Selatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil, tidak ada mempunyai nama dan menjadi fenomena unik.

Makam tanpa nama dan unik tersebut diperkirakan sudah ada di sana sejak tahun 1700 an.

Berdasarkan cerita warga sekitar, makam itu diperkirakan sudah berusia sekitar 300 tahun.

Dan di percayai warga sekitar makam tersebut sebagai Tampat Aulia, Pada makam tidak terdapat tanda pengenal, Lokasi makam berada diatas karang, dan Panjang makam sekitar 9 meter. Setelah dipugar, luas area makam sekitar 50 meter persegi.


 foto: Maas Rasmi Salah Satu Warga Gosong Telaga Utara Aceh Singkil, jelaskan asal muasal ditemukannya makam tersebut.

Karna di Kabarkan pada sekitar tahun 2009 lalu makam tersebut dipugar oleh salah satu anggota dewan setempat, Sebelumnya makam kondisinya kurang terawat.

Menurut Maas Rasmi, warga Desa Gosong Telaga Utara, Aceh Singkil, Kamis (12/3/2020) menjelaskan asal muasal ditemukannya makam, dari mimpi salah seorang warga gosong telaga bahwa di lokasi tersebut ada makam yang bercahaya.

Pada area makam selain Tampat Aulia, terdapat sumur air tawar. Uniknya meski diatas karang dan berjarak sekitar 50 meter dengan pantai, airnya tawar seperti air mineral tidak asin. Air tersebut tidak akan pernah habis, meski kemarau datang dan pada musim hujan, airnya tetap tidak banyak.

"Coba minum, seperti aqua kan, tidak pernah orang sakit perut meminum air mentah ini," tanya Maas terhadap kami. Dengan menggunakan ember yang tersedia, kami mencoba meminum air tersebut dan benar seperti aqua.

Kemudian disebelah Tampat Aulia terdapat makam dari salah seorang warga Gresik Jawa Timur bernama Baharuddin, yang konon katanya dulu sekitar tahun 1980 an melakukan tapa atau semedi selama 40 hari 40 malam, kemudian meninggal dunia dan dimakamkan disebelahnya.

"Maas menceritakan kenapa sampai saat ini tidak terdapat tanda pengenal makam.

Menurut versi ustadz Mustawi, pada tahun 1980 an ada yang mengatakan makam tersebut bernama Syekh Abdul Qadir yang berasal dari Timur Tengah.

Kemudia datang lagi orang tua dari orang jawa yang dimakamkan disebelah Tempat Aulia, makam tersebut katanya makam Syekh Hayul Jalil dari Turki.

Kemudian datang lagi orang, yang menurut Maas, dia lupa siapa orangnya yang mengatakan itu makam Syekh Abdul Wahab.

Kemudian datang lagi orang yang terakhir ini, menamakan makam tersebut sebagai makam Syekh Ibrahim.

"Sementara orang tua terdahulu tidak pernah berani memberikan nama makam," ungkap Maas Rasmi.

"Orang gosong berada pertama disini, makam ini sudah ada, tidak tahu siapa yang membentuk,"

Masyarakat sekitar percaya dengan berziarah ke makam, dapat menyembuhkan penyakit, memohon hasil panen dan hasil laut yang melimpah.

"Masyarakat datang kesini bukan meminta kesini, tapi tetap meminta kepada Allah Swt, bukan pada tempat ini,"

Pada momentum hari raya idul fitri maupun idul adha, masyarakat Gosong Telaga biasanya berziarah ke makam Tampat Aulia, Jelas Maas. (Ahmad)

Popular Posts