Wacana Pemindahan Pasar Kordon Atasi Macet Buah Batu
Pemindahan pasar yang kerap dituding sebagai pembuat kemacetan di jalan Buah Batu itu sebenarnya sudah lama digulirkan. Bahkan sejak Walikota Bandung Dada Rosada yang kemudian dilanjutkan rencananya oleh Walikota Bandung saat itu Ridwan Kamil.
Rencana pemindahan pasar itu memang sangat strategis untuk mengurai kemacetan di Jalan tersebut, namun disisi lain, ternyata rencana itu kerap mendapatkan penolakan dari pedagang dan juga pemilik tanah. Kebetulan pasar berdiri di tanah milik perorangan.
Senin (03/02/2020), Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana bersama jajarannya meninjau pasar tersebut termasuk rencana relokasinya. Menurutnya Pasar Kordon saat ini memiliki luas sekitar 1300 meter persegi. Dengan luas yang ada pasar sulit dikembangkan.
"Hari ini baru dilihat kemungkinannya. Apakah bisa bangun pasar di sana. Jika memungkinkan aktivitas pasar bisa dipindahkan. Harapannya bisa mengurai kemacetan di sekitar Pasar Kordon ini," katanya usai meninjau lokasi alternatif pemindahan Pasar Kordon.
Menurut Yana, saat ini ada 264 Pedagang yang menempati Pasar Kordon. Dengan pasar yang akan dibangun, para pedagang bisa menempati tempat yang lebih baik. Termasuk dengan selasar lebih luas dan sirkulasi yang cukup baik.
"Kalau yang sekarang (pasar) itu milik swasta. Jadi untuk pemindahan ini minimal sudah ada lahan yang disiapkan," ucapnya.
Selain menjadi penyebab kemacetan, alasan lainnya yaitu Pasar Kordon karena sudah tidak bisa dikembangkan lagi. Sampah pasar yang dihasilkan juga sering kali dibuang ke aliran Sungai Citepus yang bermuara ke Citarum. Saat musim hujan, bau tak sedap kerap menyeruak di sekitar pasar.
"Pasar ini cukup sulit untuk untuk kita kembangkan. Mudah-mudahan bisa direalisasikan. Soalnya tidak terlalu jauh dari jalan utama," katanya.(yon/Rep.jo)
