Salihin (Anggota DPRA) :Penyelesaian Konflik Gajah dan Manusia Secara Menyeluruh dan Pembangunan Jembatan Enang-Enang di Anggarkan Rp 400 M.

Media Advokasi.com Bener Meriah-Aceh. 
Salihin Anggota DPRA Komisi V Dapil Bener Meriah / Aceh Tengah mengatakan, Pemerintah Aceh dan DPRA sangat serius untuk menangani secara berkelanjutan, menyeluruh dan permanen, sampai ditetapkannya kawasan khusus habitat gajah. Saat ini Pemerintah Pusat melalui Kementerian yang terkait dan BKSDA telah memberikan perhatiannya bagi penanganan gajah, secara permanen dengan akan ditetapkannya kawasan habitat gajah.

" Sekarang yang penting bagi kita adalah menangani agar  kawanan gajah, agar tidak lagi memasuki pemukiman masyarakat dan merusak tanaman pertanian serta jangan lagi menimbulkan korban jiwa, " kata  Salihin dalam temu pers (03/02/20) di Kontjo Cafe Bener Meriah.
Dalam APBA-P 2020 mendatang,  lanjut Salihin, akan di plot anggaran sebesar Rp 900 juta  untuk pembuatan baril (parit ) gajah. Sepanjang parit tersebut akan ditanami pohon jeruk lemon yang memiliki duri untuk nantinya akan dapat mencegah masuknya kawanan gajah ke pemukiman masyarakat.

Sementara itu, mengenai pembangunan jembatan Enang- Enang, Salihin mengatakan, telah dianggarkan oleh Pemerintah Pusat sebesar Rp 400 milyar dalam APBN dengan perincian untuk tahun 2021 sebesar Rp 40 milyar, tahun 2022 sebesar Rp 120 milyar, serta untuk tahun 2023-2024 sebesar Rp 120 milyar. 

Dalam kesempatan temu pers itu
Salihin mengharapkan, agar masyarakat ikut serta mengawasi suatu proses pembangunan di daerah," Saya akan aktif sebagai penyambung lidah untuk mendorong agar anggaran untuk pembangunan jembatan Enang-Enang dapat terealisir dalam APBN.  Kebetulan pak Irmawan dan pak Ruslan M Daud Anggota DPRI di Komisi V ," ujar Salihin, yang usianya termuda kedua di DPRA. (WB/Pujo)


Popular Posts