LP2IM, Minta Usut Proyek Profil Lite di Agara Yang Diduga Fiktif



Aceh Tenggara, MA- Lembaga pengembangan potensi intelektual muda  (LP2IM ) Aceh Tenggara  minta kepada aparat penegak hukum untuk dapat mengusut tuntas adanya dugaan korupsi kolusi dan nepotisme dalam pelaksanaan proyek profil dan patok tapal batas, desa di beberapa kecamatan Aceh Tenggara tahun 2019 lalu.

Diketahui proyek tersebut bersumber dari dana APB Desa dengan dana bervariasi masing masing kecamatan, untuk kecamatan Babul  Makmur sebesar Rp.18.000.000.per Kute/ Desa, Kecamatan  Leuser mencapai Rp 25.000.000. demikian ungkap Sopian Desky ketua LP2IM kepada Mediaadvokasi.Com, di Kutacane menanggapi dugaan sarat masalahnya pelaksanaan proyek profil desa di Aceh Tenggara.

Sopian desky lebih lanjut mengungkapkan sejumlah wilayah kecamatan yang membuat program profil  desa adalah kecamatan  Batul Makmur, Leuser, Babulrahmah dan Tanoh Alas. Namun yang ditenggarai sarat masalah dan belum selesai di kerjakan pihak Rekanan Cv.Grafist Agara semesta  (GAS) Direktur  Hatta.

Dari sejumlah sumber yang berhasil dihimpun hatta merupakan sekretaris desa Lawe thawar Kecamatan Babul Makmur.

Juanda Camat kecamatan leuser ketika dikonfirmasi  membenarkan disejumlah desa dalam wilayah kecamatannya ada membuat program profil dan patok desa namun sejauh ini ada di beberapa desa yang belum selesai kendati sudah berganti tahun. Kemudian ketikaditanya menyangkut item pekerjaan dan hal hal lain Camat berdalih tidak tau dan kurang koordinasi dengan Pelaksana.

Sementara itu menurut salah seorang pejabat dari Kecamatan Babul Makmur mengungkapkan kepada media ini kalau proyek propil Kute di Kecamatan ya di duga sarat masalah, dugaan sarat masalah ini sampai sekarang pihak pelaksana kegiatan tidak pernah melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Pihak Kecamatan dan proyek ini belum selesai dikerjakan kendati tahun anggaran telah berakhir. Selanjutnya sumber ini minta kepada Media untuk dapat mengangkat beritanya dia menduga penuh dengan masalah dari awal yang minta jati dirinya dapat dirahasiakan.

Lebih lanjut ia mengungkapkan kalau beberapa Kute sudah beberapa kali menyampaikan surat teguran kepada pihak Cv.Grafist Agara Semesta namun tidak mengindahkan.

Pada sisi lain Hatta yang disebut sebut sebagai Direktur Perusahaan ini juga menjabat sebagai Sekretaris Kute Lawe Thawar Kecamatan Babul Makmur.

Kemudian diperkuat oleh Helena Pj.pengulu Kute Sejahtera Baru kecamatan Babul Makmur  yang membenarkan kalau Desanya ada membuat program propil dan tapal Batas yang dikerjakan pihak ketiga ia juga mengatakan kalau sudah membayar sepenuhnya kepada pihak pelaksana sebesar Rp 18.000.000. Namun anehnya katanya sejauh ini tidak pernah ada koordinasi  dengan pihak perusahaan

Dari sejumlah sumber yang layak dipercaya mengungkapkan kepada Mediaadvokasi, di Kutacane  selasa 11/2. adapun item pekerjaan dalam proyek ini antara lain pembuatan patok tapal batas Kute dengan ukuran 20x 20 Cm 4 patok per Kute, Propil Kute, Peta Kute dan membuat laporan pertanggung jawaban  (SPJ ) serta membayar beban pajak sepuluh persen.

"Hatta yang disebut sebut sebagai Direktur Cv.Grafist Agara Semesta ketika dihubungi melalui telepon ya belum berhasil. Namun ketika dihubungi mengatakan kalau salah sambung," jelas Sopian Deski. (IZ)

Popular Posts