Keuchik Kilangan Singkil bantah tuduhan masyarakat Salah Gunakan Dana Desa


 foto: Keuchik Kilangan Abdul Mufti bantah tuduhan dari masyarakat kalau dirinya salah gunakan dana desa, Rabu (12/2/2020).

Media Advokasi.com Aceh Singkil. Desa Kilangan Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil Abdul Mufti membantah tuduhan dari masyarakat kalau dirinya salah gunakan dana desa sebesar 500 juta tahun anggaran 2019.

Yang sebelumnya dalam pemberitaan Media advokasi menjelskan sejumlah masyarakat Desa Kilangan Kabupaten Aceh Singkil melaporkan Kepala Desanya ke Inspektorat setempat diduga telah menyalahgunakan dana desa yang mencapai kisaran hampir setengah miliar banyaknya.

Dan tujuan masyarakat melaporkan Keuchik tersebut supaya ada kejelasan serta tidak ada simpang siur antara pemerintah desa Kilangan dan masyarakat.

Karena selama ini masyarakat tersebut menilai dana desa yang sebesar 1,3 miliar lebih tahun anggaran 2019 itu tidak jelas kemana arahnya.

Mufti mengatakan terkait tuduhan tersebut dari mana jalanya kalau saya menyalahgunakan dana desa sebesar 500 juta.

Sejauh ini kegiatan pembangunan di desa Kilangan sudah dirinya lakukan, seperti pembuatan Parit, Rapat Beton, Pagar Msholla, Jembatan Masjid, Sarana Prasarana TPA, dan pembuatan lapangan Voli semuanya sudah selesai dikerjakan akhir Desember lalu.

Laporan hasil penanggungjawab (LHP) dari lima kegiatan itu pun sudah disiapkan untuk diajukan ke Inspektorat dan DPMK untuk penarikan LPJ pertama di tahun 2019.

"Jadi terkait tuduhan dan laporan dari masyarakat dugaan korupsi 500 juta itu tidak benar. Tegas Abdul Mufti kepada Media Advokasi Rabu 12 Februari 2020.

Mufti juga menuturkan tim Inspektorat Aceh Singkil belum ada memasukkan surat untuk melakukan pemeriksaan, dan sebelum masyarakat melaporkan ke Inspektorat kami sudah melaporkan duluan, untuk meminta Inspektorat Aceh Singkil agar turun langsung kelapangan dan melakukan audit khusus ke desa.

Dan kalaupun memang ada terbukti dirinya melakukan penyalahgunaan, dirinya siap untuk mempertanggung jawabkan apapun resikonya, karena sebagai pemimpin kita harus siap dan berani"artinya berani berbuat barani bertanggung jawab. Kata Mufti.

Mufti berharap bagi masyarakat khususnya di desa Kilangan jika ada masalah desa yang kurang jelas mari bersama-sama kita dudukan dengan kepala yang dingin.

Dan jika pun tidak bisa di telpon datang kerumah ataupun datang ke kantor desa untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Karena kita jiwa pemimpin dan kita ikhlas untuk membangun desa, tidak mungkin dana desa itu milik pribadi, intinya bagaimana desa itu bisa maju itu yang harus kita ciptakan,"harap Mufti.
(Ahmad).

Popular Posts