Guru Honorel SMP, SD Aceh Selatan Minta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Selatan Segera Keluarkan (SK NUPTK )


Media Advokasi.com Aceh Selatan.
 Ratusan  guru honorer tingkat SD dan SMP di Aceh Selatan mendesak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) segera mengeluarkan Surat Keputusan Nomor Unit Pendidik dan Tenaga Kependidikan (SK NUPTK).

Hal tersebut mengemukan saat sejumlah perwakilan guru honorer beraudiensi ke Komisi I DPRK Aceh Selatan, di Kantor DPRK Aceh Selatan   Tapaktuan, Senin (24/2/2020).

Soalnya, akibat belum keluarnya SK NUPTK ini, pahlawan tanpa tanda jasa di daerah itu mengaku sangat dirugikan. Sebab, dengan belum dikeluarkannya SK NUPTK dimaksud, mereka tidak bisa menerima gaji sebesar 50 persen dari sumber dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) menindaklanjuti telah keluarnya Permendikbud Nomor : 8 tahun 2020.

Jerih payah mereka mengajar di masing-masing sekolah selama ini, masih dihargai dengan metode pembayaran sebesar 15 persen dari total dana BOS yang diterima masing-masing sekolah sebagaimana peraturan lama.


Di hadapan Ketua Komisi I DPRK Aceh Selatan, Velly Hidayat Amd Kep  yang turut didampingi anggota lainnya, Darman SP MM dan Masridha ST, guru honorer mengaku sejauh ini telah beberapa kali mengurusnya ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Selatan.

“Tetapi upaya kami untuk mengurusnya belum berhasil dan kami diminta bersabar. Salah satu alasan pihak dinas karena kami belum memiliki SK kontrak,” ungkap guru honorer.

Mereka menyatakan, kendala belum keluarnya SK kontrak karena Pemkab Aceh Selatan belum membuka rekruetmen tenaga kontrak untuk tenaga pendidikan daerah itu.

“Persoalan ini juga menimpa ratusan guru – guru honorer SD dan SMP lainnya di Aceh Selatan. Kami berharap, Komisi I DPRK Aceh Selatan dapat memfasilitasi memperjuangkan nasib kami ini,” harap perwakilan guru honorer itu.

Menanggapi persoalan ini, Ketua Komisi I DPRK Aceh Selatan, Velly Hidayat mengutarakan, Komisi I akan menjadwalkan rapat kerja (Raker) dengan pihak Disdikbud Aceh Selatan pada Rabu (26/2/2020), mendatang.

“Kita akan melakukan rapat kerja dengan dinas terkait. Mudah – mudahan dengan audensi ini semoga dapat menjadi keterwakilan aspirasi tenaga honorer di Aceh Selatan. Kita akan mengupayakan solusi terbaik untuk peningkatan kesejahteraan nasib guru honorer di daerah ini,”pungkasnya (ZM)

Popular Posts