Dana BUMK Desa Lawe Kulok, Kec Lawe Bulan Aceh Tenggara Masyarakat Butuh Pupuk, Kades Beli Mobil Bus.

Photo: Sekretaris desa Lawe Kulok, Pakai Baju Singlet Putih.

Media Advokasi.com, Aceh Tenggara - Masyarakat Berharap dengan adanya dana BUMK Desa Lawe Kulok Kecamatan Lawe Bulan Kabupaten Aceh Tenggara, dapat memperdayakan ekonomi masyarakat melalui pengadaan pupuk, dan lainnya, harapan tersebut punah, karena Kades Beli Mobil mini Bus.

Harapan masyarakat desa lawe kulok, kec lawe bulan, kabupaten aceh tengara putus ditengah jalan, karena hampir seratus persen mata pencaharian masyarakatnya petani,  pekebun, dan pada musyawarah dusun hingga ketingkat musyawarah desa,  mengusulkan dana BUMK Tahun 2018, untuk pengadaan pupuk, karena selama ini pupuk urea subsidi, di aceh tenggara kekurangan, jelas beberapa warga yang enggan disebutkan namanya, pada mediaadvokasi Selasa (4/1) selain itu masyarakat juga  mengatakan, sangat kecewa dana BUMK dialihkan untuk membeli mobil, jenis bus, oleh kades.

Dihari yang sama, Alafsyah Raja Gukguk, Sekretaris Desa lawe kulok di rumahnya, membenarkan Dana BUMK tahun 2018, senilai Rp 240.000.000,- atas ijin direktur BUMK, oleh kepala desa, Maricon Nababan,  dana BUMK di gunakan untuk membeli Mobil bus seharga Rp 204.000.000,- , itupun atas persetujuan masyarakat, ujar sekretaris, terkait SK Pelaksana Kerja (PK) tidak ada diterbitkan kepala desa, PK tersebut hanya pormalitas saja ujar sekdes.

Junaidi Ketua LSM Komunitas Pemantau Korupsi Nusantara (KPK-N), di kantor sekretariat KPK - N desa pulonas baru jln Pasar Baru No 86, melalui mediaadvokasi selasa sore (4/2) menanggapi terkait dana BUMK 2018,  desa lawe kulok di belanjakan Kades, membeli mobil bus, hal tersebut sama dengan membunuh modal BUMK, dan berapa hasil mobil tersebut dalam setahunnya, kalaulah dana BUMK tersebut di pergunakan sesuai dengan usulan masyarakat sebelumnya, pasti dapat membantu waga petani dan pekebun, dalam meningkatkan hasi produksi perta iannya, dan juga dapat memperdayakan ekonomi masyarakat desa lawe kulok.

Junaidi minta pada pihak penegak hukum, untuk menindak lanjuti dan memanggil serta memeriksa Kades desa lawe kulok, apa benar pembelian mobil bus yang menggunakan dana BUMK atas persetujuan masyarakat, dan berapa nilai mobil tersebut dibeli, serta apa dasar kades mengelola uang BUMK harap, Junaidi. (IZ)

Popular Posts