Sejumlah Guru di Aceh Singkil mengikuti pelatihan yang digelar oleh Indonesia Mengajar dan PT Johson

foto: Peserta Pelatihan Guru yang digelar oleh Indonesia mengajar dan PT Johnson dan Johnson Indonesia pada saat sesi Poto bersama Wakil Bupati Aceh Singkil dan Sekretaris Dinas Pendidikan, Sabtu (11/1) di Oproom Kantor Bupati Aceh Singkil.

Media Advokasi.com Aceh Singkil. 
Sejumlah perwakilan Guru di Kabupaten Aceh Singkil mengikuti pelatihan di Oproom Kantor Bupati Aceh Singkil yang digelar oleh Indonesia Mengajar dan berkerjasama dengan PT Johnson dan Johnson Indonesia

Pelatihan guru tersebut diikuti sebanyak 25 guru di Kabupaten Aceh Singkil dan di hadiri Wakil Bupati Aceh Singkil, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Penggerak Pendidikan Aceh Singkil, Sabtu (11/1/2020).

Pelatihan ini merupakan bagian dari kampanye #UbahDenganSuara yang dilaksanakan pada 17 Oktober – 18 November 2019. 
 
Dalam kampanye #UbahDenganSuara, Indonesia Mengajar dan PT Johnson & Johnson lebih fokus dalam upaya meningkatkan kemampuan komunikasi guru di Kabupaten Aceh Singkil, sehingga nantinya guru - guru ini dapat menjadi fasilitator dengan kemampuan komunikasi yang baik.
 
Hendra selaku perwakilan dari Indonesia Mengajar mengatakan bahwa aset terbesar guru adalah SUARANYA. Suara perubahan guru menjadi dasar untuk membuat banyak orang ikut berbicara. Belajar tentang dasar - dasar komunikasi bukanlah hanya sebuah narasi, melainkan sesuatu yang harus difasilitasi. 
 
"Dalam ilmu fasilitasi, seorang guru dapat mahir dalam melakukan komunikasi, mulai dari menjadi aktor hingga fasilitator di kelas,"
 
Kemampuan komunikasi tersebut menjadi sangat penting bagi guru sebab 60% atau 24 jam dari total jam kerja mingguan yang telah diatur dalam PP No. 19 tahun 2017 Tentang Perubahan Atas PP No. 74 tahun 2008 Tentang Guru dapat dialokasikan untuk berkomunikasi langsung dengan siswa. 
 
Oleh karena itu, Indonesia Mengajar dan PT Johnson & Johnson Indonesia hadir dengan konsep menjadikan guru "Komunikatif Dengan Metode Fasilitasi" dengan harapan semangat untuk menjadi guru komunikatif ini dapat diteruskan oleh guru - guru di Kabupaten Aceh Singkil serta dapat bertumbuh di daerah lainnya.
 
Dikutip dari lamannya Kompas.com, Country Leader of Communications and Public Affairs PT Johnson & Johnson Indonesia Devy Yheanne menuturkan pihaknya percaya pendidikan adalah hal mendasar untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Indonesia, di mana guru berperan penting sebagai garis terdepan pendidikan bangsa.
 
Melalui kampanye #UbahDenganSuara, perusahaan itu ingin membantu para guru di Indonesia agar bisa menunjukkan kualitas terbaik dari diri mereka kepada para siswa.
 
Sementara itu, Marketing Lead Oral Care PT Johnson & Johnson Indonesia Rikka Anggitha menambahkan, awal mula program itu berangkat dari pendidikan sebagai salah satu hal yang masyarakat ingin bantu. Lalu dihubungkan dengan apa yang bisa dilakukan untuk pendidikan lewat produk pembersih mulut.
 
Kemudian pihaknya mencari partner hingga akhirnya bertemu dengan Indonesia Mengajar karena memiliki visi dan misi sama, serta mempunyai kredibilitas tinggi dan jaringan luas.
 
“Jadi dampaknya tidak sekadar pada penjualan produk, tapi lebih dari itu. Mungkin terlihat kecil jika dilihat dari luasnya Indonesia. Tapi sebagai suatu merek produk, kami merasa berkontribusi terhadap pendidikan. Itu penting dilakukan daripada tidak sama sekali, dan dapat respons positif dari konsumen,” pungkas Rikka.  (Ahmad)

Popular Posts