Majelis Taklim Pengajian Abu Athahillah atau Abu Ulee Titi peringati maulid nabi Muhammad SAW 1440 H,

Media Advokasi.com Bireuen-Aceh 
Majelis Taklim Pengajian Abu Athahillah atau Abu Ulee Titi peringati maulid nabi Muhammad SAW 1440 H, peringatan maulid tahun ini panitia menghadirkan Tgk M. Yusuf Nasir atau yang biasa disapa Abiya Jeunieb Ketua Umum Barisan Muda Ummat (BMU) sebagai penceramah. Acara yang dihadiri ribuan ibu-ibu majelis taklim dan santriwati itu dipusatkan dikomplek Masjid Jamik Lamsayeun Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar, Selasa, (14/01/2020). Pagi. 
Tgk Ahmad Damanhuri, salah satu panitia yang juga putra Abu Ulee Titi di sela-sela acara berlangsung menyebut Abiya Jeunieb hadir 
Dalam rangka Tausiah maulid nabi majlis Taklim pengajian abu Ule Titi(Abu Athahillah) bertujuan memperkuat Ukhwah Islamiyah dan Menyambung tali silaturahim antar sesama majelis ta'lim dan santri Dayah Al Ikhlas Abu Ishak Al Amiri Lamsayeun atau lebih dikenal Dayah Ulee Titi. 
"Abu sengaja mengundang beliau untuk memberikan ceramah yang saat ini dikenal habib baharnya Aceh, abu ingin memperkenalkan talenta muda Dai Dayah Aceh kepada Majelis beliau seperti Abiya Jeunieb yang sedang diminati netizen muda Aceh saat ini,".kata Tgk Ahmad. 
Sedangkan Abu Athahillah dalam pidato sambutannya mengatakan kelebihan orang yang menuntut ilmu dimata Allah SWT, menurutnya berkat ilmu ini dalam etikat ahlisunnah waljamaah kita berada dalam ibadat, seperti yang dijelaskan dalam Hadis nabi barang siapa yang meninggal dalam menuntut ilmu, maka orang tersebut satu derajat dengan derajat para ambiya-ambiya. Tidak ada batas akhir akan menuntut, oleh karena itu Nabi Muhammad SAW memerintahkan kita untuk menuntut ilmu mulai dari ayunan hingga ke Liang lahat. 

Sementara itu Tgk M. Yusuf Nasir atau yang biasa disapa Abiya Jeunieb Pimpinan Dayah Rauhul Mudi Al Aziziyah Jeunieb dalam tausiahnya menyampaikan motivasi semangat belajar kepada kalangan santriwati, Abiya menyebut baiknya sebuah bangsa tergantung dari baik buruknya peranan wanita bangsa itu sendiri, oleh sebab itu para santriwati rajin-rajinlah menuntut ilmu, didalam rahim kalian kelak akan lahir pemimpin-pemimpin masa depan, jika mereka diaplikasikan dengan pendidikan yang baik artinya pendidikan yang membuat dia tau siapa Tuhan dan Rasul-Nya niscaya kelak dia akan menjadi pemimpin islam sejati, justru sebaliknya. 
Maka peran perempuan dalam sebuah negara akan mempengaruhi kebijakan dan kekuasaannya kearah yang baik atau yang buruk. Sebut Abiya yang juga Ketum BMU(*)

Popular Posts