Bupati Bener Meriah : " Tempat Paling Aman Untuk Pendidikan Anak Adalah Pasantren"
Media Advokasi.com Bener Meriah-Aceh.
Bupati Bener Meriah Tgk. H. Sarkawi menilai untuk saat sekarang ini, tempat yang paling aman untuk pendidikan anak adalah Pondok Pasantren serta dayah. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriah di Dayah Nurul Huda Al-Atiqiyah, Kecamatan Permata baru-baru ini, Kamis (16/1/2020)
“Saat ini, paling terbaik yang ada bagi orang tua untuk memberikan anaknya dengan ilmu dunia akhirat ada di pondok pasantren dan dayah. Orang tua kalau menitipkan anaknya utnuk menimba ilmu di pasantren harus dengan sungguh-sungguh jangan setengah hati,”ucap orang nomor satu di Kabupaten Bener Meriah tersebut.
Menurut bupati, dengan perkembangan jaman saat ini, pasantren dan dayah adalah satu tempat yang sangat tepat untuk pendidikan anak-anak kita, selain itu manfaat dari pondok pasantren adalah menanamkan nilai-nilai agama untuk anak-anak, pasantren juga mendidik kemandirian anak, mengajarkan hidup sederhana, membangun rasa percaya diri, dan belajar tentang arti kehidupan.
Tgk. H. Sarkawi menceritakan, bahwa pendidikan di pasantren sudah sangat jauh berubah, “ kalau sema kami menimba ilmu di pansantren dulu, kami kerap dengan roton, sebagai pemicu agar serius belajar, jadi kami ini lulusan-lulusan rotan, itu cara kami dulu dididik, sekarang pasantren sudah jauh lebih baik, sudah jauh lebih nyaman.” Papar bupati.
Tgk. H. Sarkawi meminta kepada orang tua harus mendukung sepenuh hati anak-anaknya menimba ilmu di pasantre. Dulu banyak orang tua serta anak-anak tidak mau pasantren di Kabupaten Bener Meriah, karena kurang dan minimnya pasilitas yang dimiliki, tapi saat ini pasilitas pasantren di Kabupaten Bener Meriah semakin baik. “Kami pemerintah daerah Kabupaten Bener Meriah akan terus membenahi pasilitas-pasilitas pasantren secara berlahan-lahan, agar anak-anak lebih nyaman tinggal di pasantren. Dan dukung terus kami dalam program benah pasantren.”demikian Bupati Bener Meriah Tgk. H. Sarkawi.(red)
