Yulisma Yanti, S.Pd. Guru SMA Termuda Kabupaten Aceh Tengah Lolos ikuti Simposium Nasional Guru IPA Tahun 2019 di Jakarta

Jakarta Media Advokasi.com
Yulisma Yanti, S.Pd. terpilih sebagai salah satu peserta yang karya tulis ilmiahnya lolos seleksi dalam event yang diselenggarakan oleh PPPPTK IPA, yaitu Simposium Nasional Guru IPA tahun 2019 dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional Indonesia ke-74. Yulis merupakan guru Sekolah Menengah Atas (SMA) termuda di kabupaten Aceh Tengah yang mengampu pelajaran Fisika. 
Dara kelahiran tahun 1996 ini menyelesaikan pendidikan Sarjana di Universitas Syiah Kuala pada Agustus 2018 dengan predikat cumlaude dan juga lulus dalam seleksi CPNS 2018 lalu. Dalam event ini, karya ilmiah yang ditulis oleh Yulis dengan judul “Penggunaan Musik Sebagai Mood-Booster Bagi Siswa dalam Budaya Literasi Sains” sukses membawanya menjadi salah satu peserta terpilih dari lebih kurang sebanyak 950 peserta yang mengirimkan karya tulis ilmiahnya dan hanya menyisakan sebanyak 400 orang peserta terpilih melalui seleksi objektif. 
Yulis selanjutnya menjadi perwakilan Guru Fisika se-Kabupaten Aceh Tengah dalam Simposium Nasional Guru IPA tahun 2019 yang diselenggarakan di Hotel Mercure Jakarta Batavia – Roa Malaka, Jakarta Barat, Indonesia pada tanggal 25-28 November 2019 bersama dengan 16 orang peserta perwakilan Provinsi Aceh dan peserta lain dari seluruh Indonesia dengan jumlah 400 orang guru IPA terpilih dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari jenjang SD, SMP, dan SMK/SMA.
Simposium Nasional Guru IPA tahun 2019 yang mengusung tema “Guru Penggerak Indonesia Maju” ini diselenggarakan sebagai sarana publikasi karya tulis ilmiah guru IPA dan hasil praktik terbaik sekaligus sarana untuk berbagi informasi dan diskusi tentang inovasi dalam pembelajaran IPA, meningkatkan kompetensi guru IPA nasional dari jenjang pendidikan dasar hingga menengah atas, serta untuk mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi era revolusi 4.0 dan dapat bersaing dalam era globalisasi abad ke-21. Agenda yang dilaksanakan dalam event Simposium ini berupa pengenalan empat (4) program inovasi PPPPTK IPA, yaitu Diklat Daring Masif dan Terbuka (Didamba), Media Informasi Kepala Laboratorium IPA (DeMikroskop), Sim Evaluasi Diklat (SimEdi), dan Mobil Pendidikan Semua Pintar Sains (Modis Pisan), dimana program inovasi ini diluncurkan oleh Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Dr.Supriono, M.Ed. yang didedikasikan khusus untuk para guru IPA di seluruh Indonesia. Agenda kedua yaitu seminar panel oleh peserta yang karyanya terpilih dengan jenis best practice dan PTK di sekolah tempat peserta mengajar (https://p4tkipa.kemdikbud.go.id/).
Di akhir agenda Simposium, diadakan pemilihan peserta dengan karya terbaik yang kemudian dikukuhkan menjadi Duta Sains pada masing-masing jenjang pendidikan. Satu orang peserta terbaik dari 400 peserta yaitu Kadek Setiada yang merupakan guru Fisika dari SMA Kuta Pura, Kabupaten Badung, Bali, yang kemudian menjadi salah satu Duta Sains jenjang SMA. Selanjutnya, di antara beberapa Duta Sains yang terpilih, terdapat satu orang Duta Sains perwakilan Provinsi Aceh dari SMAN 1 Seulimeum, Aceh Besar, yaitu Maria Ulfa, S.Pd yang mengampu pelajaran Biologi.(Red) 

Popular Posts